Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Harga kontrak emas jatuh untuk hari kedua, tadi malam di New York. Pada pukul 13.55 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember tercatat turun 0,4% menjadi US$ 1.663 per troy ounce di Comex. Sehari sebelumnya (28/8), kontrak harga emas teraktif menurun 0,4%.
Penurunan harga si kuning mentereng terjadi seiring adanya sinyal bahwa the Federal Reserve menghadapi tekanan lebih sedikit dalam mengambil kebijakan strategis untuk menggairahkan kembali ekonominya. Kondisi itu menyebabkan pesona emas sebagai lindung nilai inflasi kian memudar.
"Setiap berita positif perekonomian, merupakan kabar negatif bagi kemungkinan pelasanaan QE3," jelas David Merger, director of metal trading Vision Financial Markets di Chicago.
Sekadar mengingatkan, pada 27 Agustus lalu, harga emas sempat menyentuh level tertinggi dalam empat bulan terakhir di posisi US$ 1.679,30 per troy ounce. Lonjakan harga emas terjadi di tengah spekulasi the Fed akan segera meluncurkan program QE3.
Pimpinan The Fed Ben S Bernanke sendiri dijadwalkan akan memberikan pernyataan pada 31 Agustus di Jackson Hole, Wyoming.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News