kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Selepas siang, harga emas spot masih melaju di US$ 1.665,04 per ons troi


Senin, 24 Februari 2020 / 13:56 WIB
Selepas siang, harga emas spot masih melaju di US$ 1.665,04 per ons troi
ILUSTRASI. Senin (24/2), harga emas spot pukul 13:55 WIB berada di US$ 1.665,04 per ons troi naik 1,32% dari penutupan sebelumnya. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKATA. Harga emas bergerak positif. Mengutip Bloomberg Senin (24/2), harga emas spot pukul 13:55 WIB berada di US$ 1.665,04 per ons troi naik 1,32% dari penutupan sebelumnya. 

Harga emas sempat naik lebih dari 2% pada hari Senin ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Lonjakan harga emas ini disebabkan oleh wabah virus corona yang terus meluas di luar China.

Baca Juga: Ke mana arah harga emas hari ini, setelah naik tajam Sabtu lalu?

Dianggap sebagai safe-haven, dolar AS juga berangsur meningkat akibat penyebaran cepat virus ini sehingga mendorong kekhawatiran dan membebani mata uang Asia dan ekuitas global.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) prihatin dengan jumlah kasus yang terinfeksi tanpa hubungan epidemiologis yang jelas, meskipun jumlah total kasus di luar China masih relatif kecil.

Baca Juga: Rupiah Masih Tertekan, tapi Besarnya Minat Terhadap Obligasi RI Bisa Jadi Tumpuan

China akan meningkatkan penyesuaian kebijakan untuk membantu meredam pukulan terhadap ekonomi dari wabah yang masih berusaha dikontrol pihak berwenang, kata Presiden Xi Jinping seperti dikutip dari Reuters, Minggu (23/2).

Kepala keuangan dari 20 negara teratas dunia berjanji untuk memantau dampak virus terhadap pertumbuhan global dan bertindak jika diperlukan, karena mereka mengatakan kebijakan moneter yang longgar dan meredakan ketegangan perdagangan akan mendorong peningkatan pada tahun 2020 dan 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×