Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka optimis diawal pekan dengan ditutup naik sebesar 0,87% di level 4.896,03.
Menurut Lanjar Nafi, Analis Reliance Securities penguatan IHSG senada dengan naiknya nilai tukar rupiah terhadap dollar yang terbesar sejak oktober tahun lalu setelah spekulasi investor terhadap permintaan nilai tukar rupiah yang akan meningkat pada bulan ramadan ini.
Seluruh sektor mengalami penguatan kecuali sektor trading. "Di mana penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri yang didalamnya terhadap saham ASII sebagai pemberat," katanya.
Menurut Lanjar perkiraan outlook positif pada penjualan mobil menjelang lebaran menambah optimisme investor terhadap pertumbuhan saham tersebut. Investor asing pun terlihat kembali melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 548,14 Miliar diawal pekan ini.
Sementara Lanjar melihat mayoritas bursa di Asia cenderung bergerak mixed. Nilai tukar Yen melonjak 2.2% pada akhir pekan kemarin membuat bursa Jepang dibuka pesimis, namun selama perdagangan Yen justru terkoreksi 0.6% di awal pekan ini.
Lanjar mengatakan penguatan nilai tukar mata uang di negara emerging market terutama Asia Tenggara seperti rupiah yang menguat 1,3% dan ringgit menguat 1% setelah data tenaga kerja di AS keluar di bawah ekspektasi. Lanjar memprediksi IHSG akan mencoba melanjutkan penguatannya di rentang 4.850-4.920.
Sementara menurut Liga Maradona, Analis Recapital Securities memprediksi IHSG akan melemah di support 4.860 dan resisten di 4.910.
Sentimennya menurut Liga adalah adanya aksi profit taking dan menunggu rilisnya data ekonomi penting di Amerika Serikat sebagai acuan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat atau justru menundanya.
Sementara sentimen dalam negeri, apabila ada koreksi investor dapat mencermati sektor infrastruktur, konstruksi maupun konsumer.
Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia memprediksi IHSG akan menguat dengan resistance 4.925 dan support 4.860.
Satrio bilang sentimennya masih dana asing masuk. Sentimen negatifnya market sepi karena memasuki bulan puasa.
"Cermati sektor konsumer, tol retail dan konstruksi," kata Satrio.Sementara William Suryawijaya, Asjaya Indosurya juga memprediksi IHSG akan menguat di rentang 4.821 – 4.913.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News