Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) menargetkan bisa meraih pertumbuhan pendapatan di 2024. Ini sejalan dengan pemasaran produk alat kesehatan (alkes) terbaru SCNP.
Direktur Keuangan Selaras Citra Nusantara Perkasa Djamarwie menjelaskan tahun depan, pihaknya mengincar pendapatan bisa mencapai Rp 550 miliar atau tumbuh 30% dibandingkan 2023.
Dia bilang 50% pertumbuhan kinerja SCNP akan ditopang oleh penjualan produk Non-Invasive Vascular Analyzer alias NIVA, yang berfungsi sebagai detektor dini penyakit kardiovaskular.
"Hal ini sejalan dengan target penjualan produk NIVA pada 2024 sebesar 1.000 unit dengan estimasi mencapai Rp 253 miliar," jelas Djamarwie dalam keterangan resmi, Jumat (8/12).
Baca Juga: Meski Penjualan Naik, Rugi Bersih Selaras Citra Nusantara (SCNP) Bertambah
Adapun untuk satu unit NIVA dibanderol dengan harga Rp 253 juta per unit. Hingga saat ini Djamarwie melaporkan SCNP berhasil menjual 100 lebih unit NIVA.
SCNP mengklaim produk hasil kolaborasi SCNP dan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung (STEI-ITB) ini telah dilirik oleh PT Kimia Farma Tbk (KAEF).
Djamarwie menjelaskan NIVA telah mengantongi izin edar dari pemerintah pada Maret 2023. Saat ini SCNP dalam tahap sosialisasi dan pendistribusian produk anyar itu.
Untuk memperluas penetrasi pasar NIVA, SCNP telah menggandeng mitra distribusi yakni PT Selaras Medika Digital Indonesia. Selain itu, SCNP juga akan terus menggenjot strategi pemasaran.
Dari sisi belanja modal alias capital expenditure (capex), SCNP telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar. Ini merupakan anggaran rutin yang biasa ditetapkan SCNP dan tergolong minimalis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News