Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia juga berpotensi meningkat dan akan mendorong IHSG untuk menguat. Sebagai gambaran, cadangan devisa Indonesia pada Mei 2020 bertambah US$ 2,62 miliar menjadi US$ 130,5 miliar.
Peningkatan ini meneruskan tren kenaikan April 2020 yang naik US$ 7,18 miliar menjadi US$ 127,88 miliar.
Tidak ketinggalan, IHSG juga akan dipengaruhi oleh rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan menentukan suku bunga acuan atau BI - 7 Days Reverse Repo Rate (BI-7DRRR).
Baca Juga: Indeks BUMN20 melejit 8,43% selama Juni 2020, saham apa saja yang jadi pendorongnya?
Terakhir, kebijakan fiskal dan moneter dari negara-negara di dunia juga akan menyetir gerak IHSG bulan ini.
Sehingga, Nafan memproyeksi IHSG akan bergerak di rentang minimal 4.710-5.150 dan rentang maksimal di kisaran 4.500-5.300 sepanjang periode Juni hingga Agustus 2020. “Seyogianya masih ada peluang ditutup di zona positif,” pungkas Nafan.
Sementara prediksi Hendriko, jika penambahan kasus positif Covid-19 dapat ditekan kembali, IHSG memiliki potensi menguat ke kisaran 5.500-5.700 di akhir Juni 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News