Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) optimistis tahun depan, bisnisnya bisa tumbuh seiring dengan perkembangan pasar semen Indonesia.
Jan Kunigk, Direktur Komersial Holcim Indonesia mengatakan, tahun depan tingkat konsumsi semen tahun depan diperkirakan sama seperti tahun ini.
"Tingkat pertumbuhan konsumsi semen tahun ini diperkirakan lebih rendah dari target awal di kisaran 8% hingga 10% menjadi 6%," ujarnya beberapa waktu lalu kepada KONTAN lewat surat elektronik.
Angka pertumbuhan itu, lanjut dia, nampaknya akan berlanjut hingga tahun 2014 mendatang. Asumsi tersebut sudah mempertimbangkan dampak dari hajatan pemilihan umum, baik legislatif dan eksekutif.
Holcim akan memanfaatkan pabrik barunya untuk mengisi momentum pertumbuhan pasar semen tahun depan. Seperti diketahui, di kuartal I-2013, perseroan akan mulai mengoperasikan secara penuh pabrik baru berkapasitas 1,75 juta ton per tahun.
Pabrik yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur ini dinilai akan memberikan nilai tambah bagi Holcim. Tidak hanya dari segi kenaikan volume produksi dan penjualan, melainkan dari sisi operasional.
Menurut Jan, SMCB akan mampu memenuhi kebutuhan semen berkualitas di kawasan Jawa Timur dan pasar di pulau-pulau sekitarnya dengan biaya yang lebih murah.
"Kami menargetkan pangsa pasar meningkat signifikan di kawasan-kawasan tersebut," tutur Jan. Sayang, ia tidak menyebut secara spesifik target pangsa pasar yang ingin dicapai.
Ia hanya bilang, sektor perumahan masih akan menjadi kontributor terbesar bagi penjualan Holcim. Kemudian, sektor komersial dan infrastruktur menjadi penunjang. Manajemen SMCB yakin, permintaan akan rumah tidak akan susut. Hal ini seiring kondisi ekonomi dalam negeri yang masih akan tumbuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News