kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,16   5,85   0.64%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor batubara tersokong kenaikan harga, buy emiten ini


Minggu, 13 Desember 2020 / 19:30 WIB
Sektor batubara tersokong kenaikan harga, buy emiten ini
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat batubara di Terminal Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara, Senin (19/10/2020).


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

Tentunya, prospek sektor batubara jadi menarik di tahun depan dengan kenaikan harga batubara yang Chris proyeksikan di US$ 90 per metrik ton pada 2021.

Dengan begitu, Chris memproyeksikan pendapatan emiten sektor ini bisa kembali meningkat 20%-30% dengan peningkatan laba bersih berkisar 50% di 2021. Sukarno juga  memproyeksikan kinerja sektor batubara bisa tumbuh di atas 20% di tahun depan.

Akan tetapi risiko bagi sektor ini bisa muncul saat perkembangan jumlah kasus korona terus naik serta keefektifan vaksin yang akan didistribusi tidak sesuai harapan.

Dampaknya peningkatan ekonomi dan permintaan batubara bisa terganggu. Selain itu, Chris mengatakan sektor ini juga masih memiliki tantangan dari pemerintah yang belum menetapkan besaran pajak ekspor batubara.

Untuk jangka panjang, Sukarno menambahkan tantangan sektor batubara datang dari kampanye penggunaan energi terbarukan. "Sentimen energi terbarukan belum terlalu berpengaruh signifikan saat ini karena infrastruktur tersebut belum memadai," kata Sukarno.

Baca Juga: Kenaikan harga batubara akan memudahkan Bumi Resources (BUMI) untuk bayar utang

Chris menilai investor bisa mulai mengoleksi emiten sektor batubara di tengah tren kenaikan harga batubara. "Biasanya kenaikan harga batubara hingga siklus penurunan harga selama 2 tahun, sehingga saat ini memang cukup menarik," kata Chris.

Dari sisi valuasi, Chris menilai emiten sektor batubara yang menarik adalah PT Indika Energy Tbk (INDY), ADRO, PTBA, dan ITMG. Chris merekomendasikan buy INDY dengan target harga Rp 2.400. Sementara target harga ADRO di 1.800, PTBA di Rp 3.500 dan ITMG di Rp 24.000.

Kompak, Sukarno juga merekomendasikan buy untuk ADRO, ITMG, PTBA, INDY dan PT Harum Energy Tbk (HRUM). Valuasi saham pilihan Sukarno akan lebih menarik dengan asumsi pertumbuhan kinerja tahun yang cukup tinggi.

Hal ini membuat secara tidak langsung valuasi saham tersebut bisa lebih murah. Sukarno memasang target price masing-masing emiten batubara minimal 10% atau 15% dari harga saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×