kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Sektor barang konsumer mulai bangkit


Rabu, 11 Juli 2018 / 09:33 WIB
Sektor barang konsumer mulai bangkit
ILUSTRASI. Warga melintas di depan pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momen Ramadan dan Lebaran tampaknya benar-benar menjadi berkah bagi emiten sektor barang konsumer. Di periode Juni hingga kemarin (10/7), indeks barang konsumer di Bursa Efek Indonesia tercatat sebagai salah satu indeks sektoral yang mencatatkan penguatan.

Di periode tersebut, indeks sektor barang konsumer naik 0,41%. Di periode yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan malah merosot 1,70%.

Saham barang konsumer yang tercatat mengalami kenaikan harga tertinggi di periode tersebut adalah PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP). Harga sahamnya naik sekitar 22,50%. Kemarin, harga IIKP ditutup Rp 294 per saham.

Saham-saham barang konsumer blue chips juga terlihat mulai meroket. Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) misalnya, naik 7,67% di periode tersebut (lihat tabel).

Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan, secara teknikal saham-saham sektoral memang mulai rebound. "Di Juli tren mulai naik," kata dia, kemarin.

Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut, saham barang konsumer mulai naik karena pelaku pasar juga mulai mengantisipasi pengumuman kinerja keuangan kuartal II.

Meski sejumlah saham sudah mencatatkan kenaikan lumayan, analis menilai belum terlambat masuk ke saham konsumer. "Saham konsumer termasuk defensif," ujar William. Investor bisa mempertimbangkan saham UNVR, ICBP, KLBF dan INDF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×