kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sekar Laut (SKLT) sudah merealisasikan capex sebesar 60% sampai September 2021


Rabu, 29 September 2021 / 17:56 WIB
Sekar Laut (SKLT) sudah merealisasikan capex sebesar 60% sampai September 2021


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen bahan makanan PT Sekar Laut Tbk (SKLT) mengatakan hingga kini sudah menyerap anggaran belanja modal sebesar 60% dari keseluruhan dana yang dialokasikan.

Jimmy Herlambang, Corporate Secretary SKLT memaparkan tahun ini pihaknya belum memiliki anggaran khusus terkait capex, namun SKLT masih ada penyelesaian dari anggaran di tahun lalu.

"Sampai dengan saat ini serapan capex SKLT sudah berjalan hampir 60% dari total keseluruhan capex yang di-budget-kan dan alokasi capex lebih banyak terserap di belanja kebutuhan bahan baku dan material pendukung produksi," paparnya saat dihubungi Kontan, Selasa (29/9).

Ia melanjutkan, SKLT juga berusaha untuk meningkatkan efisiensi mesin sehingga dapat mendukung proses produksi semakin maksimal. Adapun Direktur SKLT John C Gozal pernah menyebutkan capex tahun lalu berjumlah kurang dari Rp7 miliar.

Baca Juga: Kinerja penjualan Sekar Laut (SKLT) di tahun 2020 menurun, ini penyebabnya

Walau tidak menyebutkan jumlah investasi secara detail tahun ini, SKLT mengisyaratkan jika saat ini belum melakukan investasi dalam jumlah yang besar. Jimmy menuturkan, perseroan melakukan investasi hanya dalam perbaikan sparepart untuk beberapa mesin dan peralatan yang sudah digunakan.

Walau demikian, SKLT memiliki proyeksi bisnis yang optimistis pada sisa semester II ini. Hal ini tercetak dari pelonggaran beberapa aktivitas dan juga PPKM berjenjang, yang dapat meningkatkan pertumbuhan belanja konsumen.

SKLT sendiri menargetkan pertumbuhan penjualan di semester II bisa mencapai sekitar 5% dibandingkan dengan tahun lalu. Adapun secara total, tahun ini SKLT membidik pertumbuhan pendapatan 10% dari tahun 2020 lalu.

"Tentunya proyeksi bisnis di semester II tahun ini diharapkan bisa positif seiring dengan penerapan PPKM berjenjang yang dilakukan oleh pemerintah, yang saat ini sudah di betada di level 2, serta adanya pelonggaran beberapa aktifitas-aktifitas. Kami harap, itu semua bisa meningkatkan pertumbuhan belanja konsumen," paparnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×