kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sekar Laut (SKLT) sudah merealisasikan capex sebesar 60% sampai September 2021


Rabu, 29 September 2021 / 17:56 WIB
Sekar Laut (SKLT) sudah merealisasikan capex sebesar 60% sampai September 2021


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

Pada semester I 2021, SKLT membukukan peningkatan penjualan 7,06% sebesar Rp690,09 miliar dari Rp644,58 miliar pada semester I 2020. Pendapatan tersebut banyak dikontribusikan dari penjualan produksi lokal sebesar Rp260,16 miliar dan penjualan barang dagangan lokal Rp312,45 miliar. Sedangkan penjualan produksi ekspor menyumbang Rp118,46 miliar dan barang dagangan ekspor sebesar Rp2,07 miliar.

Sementara itu, laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp27,62 miliar atau meningkat 56,13%. Lebih lanjut, Jimmy menuturkan mengenai rencana pembatasan kuota penangkapan ikan, tidak mempengaruhi kinerja Perseroan ke depannya.

"SKLT tidak terpengaruh sama sekali dengan kebijakan pemerintah tersebut, karena bahan baku hasil laut yang digunakan SKLT terbatas. SKLT hanya menggunakan udang untuk sebagian produk jadi (prosentase yang digunakan tidak besar). Hal ini dikarenakan kerupuk yang dihasilkan oleh SKLT tidak hanya kerupuk udang saja, melainkan terdapat kerupuk jenis lain. Kebijakan tersebut kemungkinan akan berdampak untuk eksportir hasil laut," paparnya.

 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyiapkan pelaksanaan penangkapan ikan terukur pada tahun 2022 mendatang. Penangkapan ikan terukur akan menetapkan 3 kuota bagi penangkapan ikan.

Kuota pertama diberikan kepada industri penangkapan ikan. Kuota kedua akan diberikan kepada nelayan tradisional yang melakukan penangkapan ikan. Sementara kuota ketiga akan ditetapkan untuk penangkapan ikan dalam pariwisata. Sehingga kegiatan memancing dalam pariwisata akan dibatasi.

"Kami mendukung rencana Pemerintah tersebut sebab ini upaya melindungi habitat dan ekosistem laut kita dari praktik-praktik yang tidak benar seperti ilegal fishing, menangkap ikan dgn pukat harimau/bom ikan dan lain sebagainya sudah sepatutnya kita harus mendukungnya, apalagi sekarang ini marak sekali pencurian ikan dari kapal nelayan asing di perairan laut kita. Seharusnya upaya pemerintah ini disikapi dengan positif juga," tutupnya.

Selanjutnya: Sekar Laut (SKLT) bidik pertumbuhan pendapatan hingga 10% tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×