kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

Sejumlah Sektor Ini Diprediksi Memiliki Kinerja Positif


Selasa, 20 Februari 2024 / 20:57 WIB
Sejumlah Sektor Ini Diprediksi Memiliki Kinerja Positif
ILUSTRASI. Sejumlah sektor diprediksi akan memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan kinerja IHSG.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sektor diprediksi akan memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Head of Research Team Mirae Asset Robertus Hardy mengatakan beberapa sektor akan berkinerja lebih tinggi dibandingkan dengan IHSG di tengah potensi penurunan suku bunga acuan domestik. Beberapa sektor yang berpotensi mencatat kinerja mentereng yaitu barang konsumsi (siklikal dan non-siklikal), dan keuangan.

"Kami meyakini situasi ketika Bank Indonesia berpotensi melonggarkan kebijakan moneternya seperti sekarang, mirip dengan pasca krisis finansial global 2008 dan pandemi Covid-19 pada 2020," kata Robertus dalam acara media day Mirae Asset, Selasa (20/2).

Di antara kedua periode tersebut, ketiga di atas mampu membukukan kinerja positif yang konsisten dan signifikan. Dari sektor barang konsumsi non-siklikal beberapa saham di antaranya adalah UNVR, ICBP, MYOR, AMRT, dari sektor barang konsumsi siklikal ada ACES dan MAPI, serta dari sektor keuangan ada BBRI, BBCA, BMRI, dan BBNI.

Baca Juga: Pemilu 2024 Terlaksana, Simak Prospek Saham Transportasi dan Logistik Tahun Ini

Dengan pertimbangan sektor-sektor tersebut dan dengan pertimbangan kinerja operasional dan finansial yang solid, Robert mengatakan pilihan saham yang dia rekomendasikan untuk dicermati yaitu, saham BBCA, BBRI, AMRT, ACES, MAPI, TLKM, ISAT, dan ASII. 

Selain itu, hasil sementara pemilu atau perhitungan cepat (quick count) menjadi penopang investor asing masuk ke pasar saham Indonesia. Meredanya ketidakpastian pemilu atau hasil pilpres yang berpotensi hanya dilakukan satu putaran saja, membuat investor khususnya global kembali memperhatikan fundamental.

"Hingga saat ini, saham-saham yang menjadi incaran asing adalah saham di sektor perbankan dan sektor telekomunikasi," kata Robertus.

Selain itu, menurutnya saham perbankan akan menopang indeks, terutama di kuartal I-2024. Alasannya, memiliki potensi terjadinya perbaikan struktural terutama dalam hal profitabilitas dan saham tersebut akan diprediksi akan diburu investor asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×