Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong berpandangan meski dolar AS menguat tetapi dinilai cukup sulit untuk kembali ke level sebelum Donald Trump didapuk sebagai orang nomor satu AS.
"Ada penurunan kepercayaan investor pada dolar AS sebagai safe haven oleh kebijakan-kebijakan kontroversi Trump," sebutnya.
Namun demikian, ia menilai di tengah ketidakpastian saat ini cukup sulit juga untuk mata uang utama menguat kendati telah ada pemangkasan suku bunga. Sebab, saat ini sentimen utama masih dari perang dagang.
Baca Juga: Mayoritas Mata Uang Utama Menguat Terhadap Dolar AS, Mana yang Menarik?
Oleh sebab itu, ia menilai CHF dan JPY bisa menjadi perhatian sejalan dengan statusnya sebagai safe haven. Ia memperkirakan CHF masih akan menguat minimal ke 0,8 dan 0,78 di akhir tahun, sedangkan JPY di 140 dengan potensi ke 135 di akhir tahun.
Sementara Ibrahim memilih AUD seiring pergerakannya yang cenderung stabil yang didorong fundamental komoditasnya yang cukup baik dan kemenangan Partai Buruh di Australia. Dus, AUD diperkirakan bergerak dikisaran 0,63842 - 0,64723 pada akhir tahun 2025.
Selanjutnya: Menilik Peran Liquidity Provider Terhadap Kinerja Pasar Saham
Menarik Dibaca: 6 Ciri-Ciri Moisturizer Tidak Cocok, Jangan Dipakai Lagi Ya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News