kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah indikator bergerak positif, OJK optimistis terhadap perkembangan pasar modal


Senin, 06 September 2021 / 12:55 WIB
Sejumlah indikator bergerak positif, OJK optimistis terhadap perkembangan pasar modal
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas di gedung kantor Bursa Efek Indonesia, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (5/10/2020).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis terhadap perkembangan pasar modal pada tahun 2021. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan, optimisme tersebut berdasarkan sejumlah indikator pasar sepanjang tahun ini yang menunjukkan hasil cukup positif.

Hoesen menuturkan, secara year to date (ytd) sampai dengan tanggal 31 Agustus 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 2,86% ke posisi 6.150. Hal ini turut meningkatkan nilai kapitalisasi pasar bursa saham hingga 6,13% ytd, dari Rp 6.968 triliun per akhir Desember 2020 menjadi Rp 7.395 triliun. 

Dampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dimulai sejak 3 Juli 2021 dan masih terus diperpanjang juga dapat diantisipasi dengan baik. Hoesen menilai, para pelaku pasar telah cukup siap untuk merespons hal tersebut. 

"Terbukti sampai dengan saat ini, IHSG masih bergerak sideways dengan tren IHSG yang masih mencoba bertahan di level 6.000 dan terkadang menunjukkan penguatan seiring dengan kondisi pemulihan ekonomi nasional," kata Hoesen dalam acara pembukaan Public Expose Live 2021 secara virtual, Senin (6/9).

Baca Juga: Rudy Tanoe: Zebra Nusantara (ZBRA) akan bertransformasi mengikuti perkembangan

Perkembangan positif pasar modal tahun ini juga terlihat dari indikator pelaksanaan penawaran umum. Hoesen menyampaikan, OJK telah mengeluarkan surat pernyataan efektif atas pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum untuk 126 emisi sepanjang tahun 2021.

Total nilai hasil penawaran umum 126 emisi tersebut mencapai lebih dari Rp 255 triliun. "Sebanyak 38 diantaranya adalah penawaran saham perdana emiten baru. Jumlah penambahan emiten baru ini masih menjadi yang tertinggi dibanding bursa lainnya di Asia Tenggara," ungkap Hoesen.

Dari segi permintaan, OJK juga mencatat peningkatan signifikan terkait jumlah investor pasar modal. Saat ini, jumlah investor pasar modal sudah mencapai lebih dari 6 juta Single Investor Identification (SID) atau tumbuh 6,95% secara ytd.

Menurut Hoesen, peningkatan jumlah investor ini didominasi oleh generasi millennial dan generasi  Z yang berusia bawah 30 tahun. Jumlahnya mencapai kurang lebih 58,5% dari total investor pasar modal.

Selanjutnya: Menang tender, Protelindo akan jadi pengendali baru Solusi Tunas Pratama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×