kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Sejumlah Emiten Ramai Gelar Akuisisi, Cermati Rekomendasi Sahamnya


Selasa, 21 Oktober 2025 / 17:40 WIB
Sejumlah Emiten Ramai Gelar Akuisisi, Cermati Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. IHSG Menguat-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/10/2025). Sejumlah perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau ramai menggelar aksi korporasi berupa akuisisi pada awal kuartal IV-2025.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau ramai menggelar aksi korporasi berupa akuisisi pada awal kuartal IV-2025. 

Langkah akuisisi ini dilakukan dengan berbagai tujuan, mulai dari memperkuat kinerja keuangan hingga memperluas diversifikasi bisnis.

Berikut 4 daftar emiten yang menggelar aksi akuisisi:

1. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

LPKR melalui entitas anak usaha mengakuisisi saham PT Karya Sentra Sejahtera yang dimiliki dua perusahaan asal Singapura. LPKR juga telah meneken perjanjian penjualan saham bersyarat (PPJB) dengan nilai transaksi akuisisi mencapai Rp 332,2 miliar sebelum penyesuaian.

2. PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN)

Kemudian, CUAN melalui anak usaha yang dimiliki sepenuhnya, PT Volta Daya Energi Indonesia (VDEI) telah menandatangani Share Purchase Agreement (SPA) untuk pembelian 90% saham di Guna Darma Integra (GDI). 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dan Propsek Emiten CPO Usai Lakukan Klarifikasi Lahan

GDI akan mengembangkan proyek Pembangkit Listrik berkapasitas 680 MW di kawasan industri terintegrasi Feni Haltim (FHT) Industrial Park, Halmahera Timur, Maluku Utara.

Nilai estimasi proyek pembangkit listrik tersebut diperkirakan mencapai US$ 600 juta atau setara Rp 10 triliun. 

 

3. PT Bumi Resources Tbk (BUMI

BUMI juga berhasil melakukan akuisisi terhadap perusahaan tambang emas asal Australia, Wolfram Limited (WFL) dengan nilai transaksi Rp 696,77 miliar pada 7 Oktober 2025 lalu.  

Transaksi ini merupakan pembayaran awal dari rangkaian transaksi atas rencana BUMI untuk mengakuisisi 100% saham WFL. Pembayaran tahap selanjutnya direncanakan pada akhir Oktober 2025, di mana BUMI  akan mengakuisisi 0,32% saham WFL dengan nilai Rp 2,2 miliar.

Alhasil, per November 2025 nanti, BUMI akan menjadi pemegang 100% saham di WFL dengan total nilai transaksi Rp 698,98 miliar.

4. PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX

Tak hanya itu, IRSX  melalui anak usahanya PT Folago Karya Indonesia mengumumkan akuisisi 51% saham Lumino Digital. Langkah ini bertujuan sebagai ekspansi Folago ke sektor creative performance marketing sekaligus memperluas portofolio bisnis dari distribusi kreator ke produksi konten. 

Mana yang Prospektif?

Fundamental Analyst BRI Danareksa Sekuritas Abida Massi Armand mengatakan dalam jangka menengah hingga panjang, prospek keempat emiten sangat bergantung pada rasional strategis dan efektivitas integrasi pasca-akuisisi. 

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Sektor Telekomunikasi: Ada TLKM, EXCL, ISAT, WIFI

Menurutnya, CUAN dan BUMI melakukan diversifikasi untuk keluar dari ketergantungan pada batubara.

CUAN tengah membangun proyek pembangkit listrik 680 MW senilai Rp 10 triliun di Maluku Utara yang berpotensi mentransformasi bisnis menuju energi terbarukan dan hilirisasi nikel, dengan dampak finansial baru terlihat pada 2027–2028. 

Sementara, BUMI melalui akuisisi Wolfram Limited dengan tambang emas dan tembaga di Australia berpotensi menambah kontribusi produksi emas 75.000–100.000 ons per tahun mulai 2026. Ini memperkuat fundamental dan menurunkan eksposur terhadap siklus batubara.

Adapun, ekspansi yang dilakukan LPKR dan IRSX dinilai mampu memperkuat fokus pada bisnis inti. LPKR mengakuisisi entitas di Singapura senilai Rp 332,2 miliar untuk memperbaiki efisiensi aset dan manajemen utang, meski dampak pendapatannya masih terbatas. Strategi ini menargetkan perbaikan valuasi ekstrem (P/B 0,2 kali) melalui turnaround

IRSX, lewat integrasi dengan Lumino Digital, berupaya menggabungkan kekuatan MCN dan creative marketing untuk membentuk solusi digital 360°.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham TLKM, EXCL, ISAT, WIFI untuk Perdagangan Senin (20/10/2025)

Sinergi ini dapat meningkatkan ARPC dan margin kotor, menjadikan IRSX salah satu pemain potensial di industri digital dalam 1–2 tahun ke depan.

"BUMI menjadi emiten paling menarik karena menawarkan kombinasi transformasi fundamental dan potensi valuasi jangka panjang," kata Abida kepada Kontan, Selasa (21/10).

Abida bilang akuisisi Wolfram Limited memberi jalur diversifikasi non-batubara yang penting untuk stabilitas pendapatan. Jika proyek emas dan tembaga berjalan sesuai rencana, kontribusi signifikan pada 2026–2027 dapat memperkuat arus kas dan mengangkat valuasi.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×