kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sejumlah Emiten Getol Rilis Surat Utang, Begini Rekomendasi Sahamnya


Rabu, 27 September 2023 / 07:35 WIB
Sejumlah Emiten Getol Rilis Surat Utang, Begini Rekomendasi Sahamnya


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

Dengan begitu, kinerja keuangan emiten diharapkan terdongkrak dan memiliki value yang lebih besar. Pandhu mencontohkan respons positif pasar terhadap penerbitan obligasi INKP yang turut mendorong penguatan harga sahamnya.

Di samping itu, Pandhu menyoroti penerbitan green bonds yang ditujukan untuk mendukung percepatan pengembangan bisnis atau proyek berbasis Environmental, Social & Governance (ESG). Termasuk bisnis energi terbarukan, pertanian berkelanjutan maupun kendaraan listrik.

"Inline dengan komitmen global untuk menciptakan iklim yang lebih sehat. Bisa kita lihat belakangan ini, pengembangan proyek berbasis ESG juga sangat didukung oleh pemerintah," kata Pandhu.

Nico melanjutkan, green bonds bisa menjadi seri yang menarik jika investor ingin memperluas diversifikasi portofolio dengan risiko rendah. Sehingga seri green bonds dinilai cocok untuk investor yang memiliki risiko lebih konservatif atau moderat.

"Bagi emitennya, seperti BBRI dikenal dengan komitmen mengembangkan suistanable bond, jadi ini akan meningkatkan branding mereka," ujar Nico.

Dari sederet emiten yang tahun ini menerbitkan obligasi maupun sukuk, Nico menilai BBRI dan INKP menjadi saham yang paling menarik dikoleksi. Sementara Pandhu menjagokan saham INKP yang akan memakai dana obligasi untuk membangun pabrik baru.

 

Apalagi, secara valuasi INKP masih cukup menarik dengan PE sekitar 8 kali dan PBV 0,7 kali. Secara teknikal, INKP juga terbilang berada dalam tren penguatan dengan target harga ke level Rp 13.350.

Timothy mengingatkan dampak penerbitan obligasi maupun sukuk terhadap emiten akan bervariasi, tergantung dari prospek usaha dan risiko likuiditas yang ditanggungnya. Untuk emiten yang menerbitkan tahun ini, dia memilih saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan target harga hingga Rp 4.230.

Sedangkan Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo menyematkan rekomendasi buy on weakness untuk saham SMRA, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Hitungan William, BMTR layak koleksi dengan mencermati support di Rp 262 dan resistance Rp 330.

Sedangkan support SMRA ada di Rp 525 dan resistance pada Rp 700. Untuk saham TPIA, support ada di Rp 2.200 dan resistance Rp 2.760. Selain itu, William menyarankan buy INKP dengan support Rp 10.000 dan resistance pada level Rp 13.300.

William bilang, ramainya emiten menerbitkan obligasi maupun sukuk menunjukkan proyeksi kondisi ekonomi Indonesia yang masih stabil dan kondusif.

"Hal ini juga menunjukkan secara business confidence para emiten tetap yakin pertumbuhan perusahaan di tahun-tahun mendatang," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×