Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data RTI, sepanjang tahun ini hingga Rabu (25/9), investor asing mencatatkan aksi jual di pasar reguler dengan nilai bersih Rp 16,11 triliun.
Sementara itu, selama lima tahun ke belakang, asing mencatatkan aksi jual dengan nilai bersih Rp 84,47 triliun.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilanus Nico Demus mengatakan, sejak pertengahan Juli 2019, terjadi peningkatan aksi jual oleh investor asing di pasar saham Tanah Air.
Baca Juga: Presiden AS Donald Trump akan dilengserkan, haruskah pasar panik?
Hal ini disebabkan oleh pelaku pasar yang pesimis bahwa kesepakatan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China akan tercapai. "Tidak hanya itu, potensi resesi AS yang kian nyata, membuat para pelaku pasar khawatir," ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (25/9).
Terlebih lagi, sentimen-sentimen eksternal yang bersifat negatif juga muncul belakangan ini.
Sebut saja masalah geopolitik Arab Saudi, isu Presiden AS Donald Trump yang akan dimakzulkan, hingga data purchasing managers index (PMI) Eropa yang semakin turun sehingga mengonfirmasi bahwa ekonomi Eropa sedang terkontraksi.
Sementara itu, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai, dana asing yang keluar dari pasar saham Indonesia sejak awal 2019 tergolong cukup tinggi.
Baca Juga: IHSG bertahan di zona merah hingga perdagangan sesi II hari ini