Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas saham berkapitalisasi jumbo mengalami penurunan sepanjang Mei 2020. Penurunan kapitalisasi pasar seiring IHSG yang tekoreksi dari level 4.716,43 pada akhir April 2020 ke level 4641,55 pada penutupan hari ini Rabu (27/5). Dengan kata lain, IHSG sudah menurun 1,59%.
Berdasar catatan Kontan.co.id, di antara 10 saham berkapitalisasi jumbo, saham-saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) terkikis paling besar.
Baca Juga: HMSP dan ASII catatkan pertumbuhan market cap paling tinggi sepanjang Mei
Asal tahu saja, kapitalisasi pasar TPIA menciut 26,03% menjadi Rp 127 triliun dari sebelumnya Rp 160,06 triliun. Setelahnya disusul kapitalisasi pasar ICBP yang menurun 18,72% menjadi Rp 97 triliun dari sebelumnya Rp 115,16 triliun.
Jika melihat harga sahamnya, kedua emiten itu mencatatkan kemerosotan harga saham yang dalam. Berdasar catatan Kontan, harga saham TPIA merosot 20,6% ke Rp 7.125 dari sebelumnya Rp 8975. Penurunan harga juga dialami saham ICBP, dari sebelumnya Rp 9.875 menjadi Rp 8.325 atau turun 15,7%.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengamati penurunan harga saham TPIA dipicu valuasi sahamnya yang dinilai sudah tinggi. Sehingga wajar mengalami koreksi. Adapun untuk saham ICBP Chris melihat market cap masih berpotensi untuk tertekan lebih dalam lagi.
Baca Juga: Ini 10 saham net sell terbesar asing pada perdagangan Rabu (20/5)
"Jika dilihat dari volume penjualannya hari ini kemungkinan ICBP masih dapat mengalami penurunan saham secara jangka pendek sehingga market capital tentu akan cenderung turun," jelas Chris ketika dihubungi Kontan Rabu (27/5).
Asal tahu saja, selama dua hari ini saham ICBP menurun drastis. Kemarin Selasa (26/5), saham ICBP juga terkoreksi hingga batas paling bawah 6,77% ke harga Rp 8.950. Hari ini saham produsen mi instan itu turun turun hingga 6,98% ke Rp 8.325.
Berdasar catatan Kontan sebelumnya, pengumuman ICBP meneken perjanjian dengan Pinehill Corpora Limited menjadi pemberat saham yang terjadi selama dua hari ini.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan kapitalisasi pasar ICBP berpeluang besar menciut lagi seiring dengan koreksi harga saham ICBP.
Baca Juga: Simak prospek tiga emiten perbankan yang masuk 10 besar big cap?
Akan tetapi, di tengah kondisi ini saham ICBP justru menarik untuk dilirik karena harganya yang tergolong murah.
" Untuk investor jangka panjang saham ICBP boleh menjadi pilihan," ungkap Nico ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (27/5).
Lebih lanjut ia menjelaskan, harga saham ICBP masih berpotensi turun hingga Rp 8.150. Jika menembus level itu, maka harga saham akan terkoreksi lebih dalam lagi ke Rp 7.550.
Ia menyarankan investor untuk menunggu di Rp 7.550, sebab di posisi tersebut saham ICBP kemungkinan menguat kembali. Akan tetapi kalau pasar berkata lain, saham bisa menuju Rp 6.850. "Kalau sudah di bawah Rp 7.550 auto buy," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News