Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kenaikan yang didulang harga minyak mentah WTI jadi penyokong kembali naiknya harga gas alam di perdagangan hari ini.
Mengutip Bloomberg, Selasa (19/7) pukul 18.57 WIB harga gas alam kontrak pengiriman Agustus 2016 di New York Mercantile Exchange terbang 2,20% ke level US$ 2,78 per mmbtu dibanding hari sebelumnya.
Prediksi cuaca yang mengatakan bagian Timur Amerika Serikat akan lebih dingin di akhir Juli 2016 nanti jadi salah satu pendukung kenaikan permintaan. Dari ramalan cuaca yang dirilis oleh NatGas Weather diharapkan permintaan akan gas alam untuk penghangat ruangan bisa meningkat.
“Kami berpikir melihat lingkungan yang mendukung harga di awal pekan ini,” kata Gene McGillian, Senior Analyst and Broker Tradition Energy seperti dikutip dari Bloomberg. Selain positifnya harga minyak WTI cukup jadi pengangkat harga gas alam.
Meski demikian penurunan harga masih harus diwaspadai. Sebab, stok gas alam naik 64 miliar kaki kubik pekan lalu menjadi total 3,243 triliun kaki kubik. Ini berada 22% di atas rata-rata stok gas alam lima tahunan menurut catatan Energy Information Administration (EIA).
Surplus pasokan ini sudah berlangsung selama 14 minggu beruntun. Tentunya bisa menjegal laju kenaikan harga dalam waktu dekat.
Tinggal menanti rilis data stok gas alam EIA pada Kamis (21/7) mendatang. Jika kembali terjadi penambahan stok, harga gas alam bisa terjegal lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News