kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Segmen pertambangan dan kontraktor United Tractors (UNTR) tumbuh positif


Minggu, 01 Agustus 2021 / 16:23 WIB
Segmen pertambangan dan kontraktor United Tractors (UNTR) tumbuh positif


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

Dari sisi operasional, Pama mencatatkan volume produksi batubara sebesar 57,6 juta ton hingga Juni 2021, naik tipis dari realisasi produksi di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 56 juta ton.

Meski demikian, produksi pengupasan lapisan penutup atau overburden (OB) removal United Tractors sepanjang  paruh pertama masih terkoreksi. Pama mencatatkan volume OB sebesar 409,1 juta bank cubic meter (bcm), menurun 2,99% dari realisasi produksi OB di periode yang sama tahun lalu yakni 421 juta bcm.

Di bidang pertambangan batubara yang dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA), UNTR  mengempit pendapatan Rp 7,5 triliun atau naik 23% secara tahunan. Kenaikan pendapatan ini seiring dengan peningkatan penjualan dan meningkatnya rata-rata harga jual batubara.

Total penjualan batubara TTA sepanjang enam bulan 2021 mencapai 6,3 juta atau naik 12% dari periode yang sama tahun 2020 sebesar 5,6 juta ton.

Baca Juga: Maybank Kim Eng Sekuritas rekomendasikan beli saham BBNI, simak ulasannya

Di sisi lain, volume penjualan emas lewat Tambang Emas Martabe mengalami penurunan. Tercatat, penjualan emas sepanjang enam bulan  sebesar 175.700 gold equivalent ounces (GEOs),  menurun 5,3% secara yoy dari penjualan di periode tahun sebelumnya sebesar 185.600 GEOs.

Sara menyebut,  volume penjualan di enam bulan 2020 lebih tinggi karena saat itu dampak pandemi baru terasa sejak Maret/ April. Hal ini membuat penjualan di periode itu nampak lebih tinggi dibandingkan semester pertama 2021.

Namun demikian, meningkatnya rata-rata harga jual terealisasi untuk emas membuat pendapatan bersih unit usaha pertambangan emas sampai dengan bulan Juni 2021 meningkat sebesar 7%, mencapai Rp4,3 triliun.

Di segmen konstruksi, ACST membukukan pendapatan bersih Rp 636 miliar atau turun 15% secara tahunan. ACST membukukan rugi bersih sebesar Rp153 miliar, turun dibandingkan rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu  yang mencapai Rp 252 miliar. Kerugian ini disebabkan karena situasi Covid-19 yang berdampak pada proyek yang sedang berjalan dan mengurangi peluang proyek. 

Selanjutnya: Berikut rekomendasi untuk saham United Tractors (UNTR) dari Panin Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×