Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
Mimi menjelaskan, karena pandemi Covid-19 masih berlanjut dengan tren peningkatan kasus baru baru-baru ini dan pemulihan penjualan tampaknya lebih lambat dari perkiraan sebelumnya, pihaknya memangkas perkiraan pendapatan dan laba bersih kami di UNVR.
Karenanya, UNVR diperkirakan akan membukukan pendapatan sebesar Rp 43,9 triliun atau tumbuh 2,1% yoy di 2021. Kemudian, pada tahun 2022 baru akan meningkat lebih tinggi menjadi 45,6 triliun atau tumbuh 3,9% yoy.
"Sementara untuk laba bersih kami perkirakan tahun ini hanya naik tipis sebesar 0,6% yoy menjadi Rp 7,2 triliun dan baru pulih di 2022 dengan tumbuh 7,8% menjadi Rp 7,8 triliun," kiranya.
Dengan begitu, pihaknya juga menurunkan rekomendasi trading buy di UNVR menjadi Hold dengan target harga lebih rendah sebesar Rp 5.650.
Selanjutnya: Unilever Indonesia (UNVR) bagikan dividen, simak rekomendasi analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News