Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan distributor alat kesehatan, PT Diastika Biotekindo siap melenggang ke Bursa Efek Indonesia dengan skema penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO).
Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan pada Sabtu (21/6), calon emiten yang akan memakai kode CHEK menawarkan maksimal 815 juta saham atau setara dengan 20,04%.
CHEK memasukan harga penawaran awal atau bookbuilding di rentang Rp 120–Rp 140 per saham. Alhasil, CHEK berpotensi meraup dana segar kisaran Rp 97,80 miliar hingga Rp 114,10 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional CHEK, antara lain pembelian barang dagang, biaya angkut hingga biaya sewa.
Baca Juga: Perusahaan Pemilik Alfamart Djoko Susanto B-Log (BLOG) IPO, Incar Dana Rp 152 Miliar
Adapun penambahan modal kerja itu sehubungan dengan rencana CHEK untuk ikut serat dalam beberapa proyek pengadaan program oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan estimasi nilai Rp 100 miliar.
Yakni, SIHREN (Strengthening Indonesia’s Healthcare Referral Network), SOPHI (Strengthening of Primary Healthcare in Indonesia) dan InPLUS (Indonesia – Public Laboratory System Strengthening).
“Mengingat pembelian barang dari pemasok untuk proyek tersebut memerlukan pembayaran di muka, Perseroan memandang bahwa dana hasil Penawaran Umum dapat menjadi solusi pendanaan,” tulis manajemen CHEK.
Lebih lanjut, masa penawaran awal akan berlangsung pada 23–25 Juni 2025. Untuk melancarkan hajatannya, CHEK menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Selanjutnya: Benarkah Jalan Kaki 1 Jam Setiap Hari Bisa Menurunkan Berat Badan?
Menarik Dibaca: Benarkah Jalan Kaki 1 Jam Setiap Hari Bisa Menurunkan Berat Badan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News