kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.769   33,00   0,20%
  • IDX 8.569   -49,53   -0,57%
  • KOMPAS100 1.179   -4,28   -0,36%
  • LQ45 851   -0,56   -0,07%
  • ISSI 304   -2,31   -0,75%
  • IDX30 438   -1,74   -0,40%
  • IDXHIDIV20 510   -0,95   -0,19%
  • IDX80 133   -0,27   -0,20%
  • IDXV30 138   0,04   0,03%
  • IDXQ30 140   -0,66   -0,47%

Delta Djakarta (DLTA) Proyeksikan Realisasi Capex Capai 75% hingga Akhir 2025


Jumat, 19 Desember 2025 / 10:28 WIB
Delta Djakarta (DLTA) Proyeksikan Realisasi Capex Capai 75% hingga Akhir 2025
ILUSTRASI. Anker Beer produksi PT Delta Djakarta Tbk (KONTAN/Daniel Prabowo)


Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) memperkirakan realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaan akan mencapai kisaran 70%–75% hingga tutup tahun 2025.

"Capex DLTA untuk tahun 2025 adalah sebesar Rp 63,9 miliar dan diperkirakan sampai akhir tahun 2025 akan mencapai realisasi 70% sampai 75%," kata Direktur Keuangan PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) Ma. Joe De Castro Perucho dalam agenda paparan publik, Kamis (18/12/2025).

Adapun total alokasi belanja modal tersebut dialokasikan untuk peningkatan operasional, penggantian perangkat mesin dan fasilitas pabrik serta kebutuhan terkait teknologi informasi (IT).

Sementara itu, hingga kuartal III-2025, Joe mengungkapkan, realisasi capex DLTA telah mencapai sekitar 32% atau setara Rp 20,3 miliar.

Baca Juga: Chandra Asri Pacific (TPIA) Bakal Terbitkan Obligasi Rp 1,5 Triliun di Awal 2026

Dari sisi kinerja keuangan per September 2025, emiten produsen minuman alkohol itu melaporkan kenaikan penjualan di tengah penurunan laba bersih.

DLTA mencatatkan penjualan sebesar Rp 484,19 miliar hingga akhir September 2025, naik tipis 0,3% secara year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun sebelumnya Rp 482,7 miliar.

Di sisi beban keuangan, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp 148,54 miliar, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 152,29 miliar. Kondisi ini mendorong laba kotor meningkat menjadi Rp 335,65 miliar dari sebelumnya Rp 330,42 miliar.

Namun demikian, peningkatan beban usaha menjadi salah satu faktor yang menahan pertumbuhan laba. Beban penjualan naik menjadi Rp 163,64 miliar dari Rp 150,24 miliar.

DLTA membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 134,84 miliar, meningkat dibandingkan periode sebelumnya Rp 127,96 miliar. Akan tetapi, beban pajak yang lebih tinggi sebesar Rp 33,55 miliar menyebabkan laba neto tahun berjalan turun tipis menjadi Rp 101,29 miliar, dari sebelumnya Rp 101,84 miliar.

Dengan demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 101,23 miliar, sedikit turun 0,52% dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 101,77 miliar. Sejalan dengan itu, laba per saham dasar tercatat sebesar Rp 126 per saham, turun tipis dari Rp 127 per saham pada periode sebelumnya.

Baca Juga: Akuisisi Jubilee Metals, Bumi Resources (BUMI) Gelontorkan Dana Rp 346,93 Miliar

 

Selanjutnya: Grafik Harga Emas 24 Karat Antam Terbaru (19 Desember 2025), Naik atau Turun?

Menarik Dibaca: Cara Membagikan Ulang Story Instagram Tanpa Ditandai, Ikuti Panduan Singkatnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×