Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) masih menunda rencana penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Hal ini menyusul strategi yang dilakukan FAST yakni mengurangi pengeluaran yang tidak mendesak dan menunda berbagai belanja modal akibat pandemi Covid-19.
"Mengenai rights issue yang pernah diputuskan awal tahun akan tetap ditunda dulu," ujar Direktur Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (6/8).
Baca Juga: Tahun 2019, laba Fast Food Indonesia (FAST) naik 13,39%
Semula, emiten ini berencana menggelar rights issue pada April 2020 dengan menerbitkan hingga 350 juta saham. Adapun dana tersebut disiapkan untuk memuluskan rencana ekspansi tahun ini yaitu target penambahan 25 gerai.
Untuk itu, FAST merencanakan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 550 miliar pada awal tahun ini. Sayangnya pandemi Covid-19 datang dan pemilik gerai KFC ini terpaksa menahan rencana ekspansi.
Baca Juga: Mall beroperasi kembali 5 Juni mendatang, KFC: Kami juga akan ikut buka
Dalam wawancara dengan Kontan.co.id sebelumnya, ia menyatakan bahwa kemungkinan FAST akan memangkas setengah dari belanja modal yang sudah ditetapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News