kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Secara teknikal IHSG hari ini berpeluang menguat, saham berikut bisa jadi pilihan


Senin, 14 September 2020 / 05:30 WIB
Secara teknikal IHSG hari ini berpeluang menguat, saham berikut bisa jadi pilihan


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini berdasarkan indikator teknikal diperkirakan melanjutkan penguatan. IHSG pada Jumat, 11 September 2020 berhasil ditutup menguat signifikan 2,56% di level 5.016,71. 

Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas dalam riset mengatakan, pergerakan IHSG hari ini diperkirakan melanjutkan penguatan terlihat dari indikator MACD telah membentuk pola deadcross di area positif. Meskipun demikian, stochastic dan RSI telah meninggalkan area oversold atau jenuh jual. 

Baca Juga: DKI Jakarta PSBB lagi, pasar dan mal masih boleh buka

Di sisi lain, terlihat pola bullish piercing candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Menurut Nafan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.778,71 - 4.865,27. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.097,14 hingga 5.172,37. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Bank Central Asia (BBCA). Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli saham BBCA pada area Rp 28.100 – Rp 29.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp 30.500, Rp 34.050 dan Rp 37.600. Support ada di Rp 27.775 dan Rp 26.950. Saham BBCA ditutup di Rp 29.525. (RoE: 13.96%; PER: 29.35x; EPS: 1,003.28; PBV: 4.10x; Beta: 0.92)

2. Bank Negara Indonesia (BBNI). Terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli saham BBNI pada area Rp 4.650 – Rp 4.870, dengan target harga di level Rp 5.175, Rp 5.350, Rp 6.025 dan Rp 6.675. Support ada di Rp 4.650, Rp 4.350 dan Rp 4.125. Saham BBNI ditutup di Rp 4.870. (RoE: 7.78%; PER: 10.11; EPS: 481.76; PBV: 0.78; Beta: 2.05)

Baca Juga: Diprediksi kembali menguat, ini sentimen yang menggerakan IHSG pada Senin (14/9)

3. Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Pergerakan harga saham BBRI telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BBRI pada area level Rp 3.010 - Rp 3.250, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.500, Rp 3.650, Rp 3.780 dan Rp 4.320. Support ada di Rp 3.010 dan Rp 2.830. Saham BBRI ditutup di Rp 3.250. (RoE: 10.55%; PER: 19.55x; EPS: 166.72; PBV: 2.06x; Beta: 1.46).

4. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM). Pergerakan harga saham BJTM telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BJTM pada area level Rp 515 – Rp 560, dengan target harga secara bertahap di level Rp 590, Rp 650 dan Rp 710. Support ada di Rp 515 dan Rp 500. Saham  Daily (560) (RoE: 16.12%; PER: 5.56x; EPS: 103.38; PBV: 0.89x; Beta: 1.61): 




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×