kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Secara teknikal, IHSG berpeluang menguat hari ini Senin (5/10)


Senin, 05 Oktober 2020 / 09:34 WIB
Secara teknikal, IHSG berpeluang menguat hari ini Senin (5/10)
ILUSTRASI. Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/9/2020).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah. Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah 43,36 poin atau 0,87% ke level 4.926,73, Jumat (2/10)

Mengutip riset Reliance Sekuritas Indonesia, saham-saham di sektor infrastruktur menjadi pemberat IHSG dengan koreksi hingga 2,25%. Saham sektor telekomunikasi seperti TLKM dan EXCL tercatat melemah 2,5% dan 4,5%.

"Saham-saham telekomunikasi menjadi yang terbanyak aksi outflow investor asing dikarena memiliki kapitalisasi yang cukup besar di saat adanya aksi rebalancing portofolio," jelas Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Minggu (4/10).

Asal tahu saja, investor asing mencatatkan net sell atau aksi jual hingga Rp 46,5 miliar pada Jumat (2/10).

Baca Juga: IHSG melaju 0,30% perdagangan Senin (5/10) pagi

Walau banyak dilepas asing, Lanjar melihat saham-saham sektor telekomunikasi masih cukup menjanjikan di tengah era new normal saat ini, sebab mayoritas masyarakat memerlukan paket data untuk melakukan kegiatan.

Adapun pada perdagangan awal pekan ini, Senin (5/10), IHSG diprediksi akan menguat. Secara teknikal, lanjut Lanjar, pergerakan IHSG melemah tertahan di level support moving average 5 hari di mana hal tersebut memberikan signal pelemahan yang tertahan dan masih memiliki potensi lanjutan penguatan.

Indikator Stochastic masih memiliki momentum positif dengan Indikator MACD yang juga memberikan signal crossing positif beriringan dengan positifnya Histogram.

"Sehingga kami perkirakan secara teknikal IHSG berpeluang menguat di awal pekan dengan support resistance 4.911 hingga 5.007," jelasnya lagi.

Adapun beberapa saham yang menurutnya menarik untuk dicermati hari ini INDF, PGAS, TLKM, UNVR, ANTM, ADRO, ASII, BBCA, BJBR, dan BNGA.

Sementara itu dari bursa Eropa, investor masih akan menanti perkembangan dari Donald Trump yang dikabarkan positif Covid-19 dan perkembangan kesepakatan stimulus baru untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi.

Data yang akan ditunggu investor di antaranya data PMI manufaktur yang akan rilis sebagai indikator aktivitas bisnis.

Adapun pada perdagangan sebelumnya, bursa Eropa ditutup mixed. Dalam riset tersebut diungkapkan bahwa penguatan terjadi pada indeks FTSE (+0.39%) dan CAC (+0.02%), sedangkan pelemahan terjadi pada indeks Eurostoxx (-0.10%) dan DAX (-0.33%).

Pelemahan bursa Eropa mengiringi pelemahan saham di Wallstreet. Investor melihat implikasi dari kabar positif Covid-19 Donald Trump bersamaan dengan upayanya menjalin kesepakatan tentang stimulus fiskal.

Baca Juga: Bursa Asia melaju, pasar cermati kondisi kesehatan Donald Trump

Sementara bursa Asia juga ditutup menurun dengan mayoritas indeks utama yang masih ditutup karena libur. Minimnya katalis dan volume perdagangan di Asia menjadi faktor utamanya.

Asal tahu saja, terjadi pelemahan pada Indeks Nikkei (-0,67%) dan TOPIX (-1,00%)  hingga akhir sesi perdagangan di tengah pasar di China, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan dan India yang masih tutup karena libur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×