kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Seberapa besar dampak TOD bagi kinerja emiten penyedia jasa restoran? ini kata analis


Senin, 08 April 2019 / 20:22 WIB
Seberapa besar dampak TOD bagi kinerja emiten penyedia jasa restoran? ini kata analis


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran moda transportasi publik terintegrasi atau Transit Oriented Development (TOD) termasuk Mass Rapid Transit (MRT) dan koridor rest area di jalan tol tentu bakal menjadi peluang bagi emiten penyedia jasa restoran seperti PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) dan PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST).

Sementara untuk PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) dan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) tak terlalu signifikan dampaknya.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menerangkan, kehadiran moda transportasi publik terintegrasi ini akan signifikan terutama bagi kinerja MAPB dan FAST. "Alasannya karena memang MAPB cukup besar kontribusi dari merek Starbuck nya begitu pula dengan FAST lewat produk KFC-nya," ujarnya, Senin (8/4).

Yaki bilang yang agak susah yaitu FOOD dan PZZA. Alasannya karena PZZA butuh gerai yang cukup luas untuk setiap outletnya di area TOD.

"Lebih mungkin untuk PZZA dan FOOD memanfaatkan kehadiran pemain retail lainnya seperti Alfarmat dan Indomart untuk jadi saluran distribusi baru untuk produk-produknya," lanjut dia.

Dari sisi saham, ia menilai saham FODD sendiri masih belum menarik karena masih konsolidasi di harga Rp 191 hingga Rp 216 per saham. Untuk MAPB target terdekat di level Rp 1.900 hingga Rp 1.920 per saham.

Lalu untuk FAST target harga terdekatnya di level Rp 1.900 hingga Rp 1.950 per saham. Untuk PZZA jika mampu break level Rp 1.270 per saham, maka berpotensi hingga ke Rp 1.340 per saham," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×