kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebanyak 50 emiten masuk notasi saham khusus BEI, salah satunya Tiga Pilar (AISA)


Sabtu, 23 November 2019 / 07:00 WIB
Sebanyak 50 emiten masuk notasi saham khusus BEI, salah satunya Tiga Pilar (AISA)


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyematkan notasi khusus kepada 50 perusahaan. Notasi ini diberikan dengan kriteria ada permohonan pernyataan pailit, permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) dan laporan keuangan terakhir menunjukkan ekuitas negatif. 

Selain itu, perusahaan bisa masuk notasi khusus dari otoritas apabila laporan keuangan terakhir menunjukkan tidak ada pendapatan usaha, adanya opini tidak wajar dai akuntan publik, adanya opini disclaimer dai akuntan publik dan perusahaan tercatat belum menyampaikan laporan keuangan. 

Baca Juga: Notasi I-Suite di ticker saham tingkatkan kewaspadaan investor

Salah satunya, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) masuk dalam notasi khusus BEI. Alasannya perusahaan belum menyampaikan laporan keuangan. 
Berdasarkan penelusuran Kontan.co.id, AISA belum menyampaikan laporan keuangan sejak kuartal I-2018 hingga kuartal III-2019. Laporan keuangan tahunan 2017 baru disampaikan pada pertengahan Juni 2018. 

Pada Kamis (21/11) BEI juga memperingatkan AISA bahwa perusahaan ini berpotensi delisting. "Sehubungan dengan hal tersebut, maka saham perusahaan telah disuspensi selama 15 bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada tanggal 5 Juli 2020," tulis Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI Adi pratomo Aryanto dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy, Kamis (21/11). 

Adapun 50 perusahaan yang masuk notifikasi khusus BEI per 21 November 2019 adalah:

1. PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM)
2. PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI)
3. PT Modern Internasional Tbk (MDRN)
4. PT Argo Pantes Tbk (ARGO)
5. PT Global Teleshop Tbk (GLOB)
6. PT Golden Plantation Tbk (GOLL)
7. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA)
8. PT Sugih Energy Tbk (SUGI)
9. PT Evergreen Invesco Tbk (GREN)
10. PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO)

11. PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO)
12. PT Tira Austenite Tbk (TIRA)
13. PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA)
14. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA)
15. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE)
16. PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA)
17. PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN)
18. PT Centex Tbk (CNTX)
19. PT Nipress Tbk (NIPS)
20. PT Steady Safe Tbk (SAFE)

Baca Juga: BEI akan rampungkan notasi i-suite saham pada kuartal IV 2018

21. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)
22. PT Siwani Makmur Tbk (SIMA)
23. PT Tanah Laut Tbk (INDX)
24. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP)
25. PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA)
26. PT Onix Capital Tbk (OCAP)
27. PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW)
28. PT ITCSI Jasa Prima Tbk (KARW)
29. PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE)
30. PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL)

31. PT Mgna Investama Mandiri Tbk (MGNA)
32. PT Leyand International Tbk (LAPD)
33. PT SLJ Global Tbk (SULI)
34. PT Cakra Mineral Tbk (CKRA)
35. PT First Indo American Leasing Tbk (FINN)
36. PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI)
37. PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN)
38. PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN)
39. PT Mitra Investindo Tbk (MITI)
40. PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY)

41. PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX)
42. PT Steadfast Marine Tbk (KPAL)
43. PT Cowell Development Tbk (COWL)
44. PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA)
45. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI)
46. PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI)
47. PT Kertas Basukii Rachmat Indonesia Tbk (KBRI)
48. PT Akbar Indomakmur Stimec Tbk (AIMS)
49. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL)
50. PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×