kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Schroders membeli lebih banyak green bond di masa pandemi


Senin, 11 Mei 2020 / 05:32 WIB
Schroders membeli lebih banyak green bond di masa pandemi
ILUSTRASI. Lobby kantor PT Schroders Investment Management Indonesia di Bursa Tower I Bursa Efek Indonesia Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/12/12/2018


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - FRANKFURT. Di masa penyebaran virus corona harga saham runtuh. Schroders Plc mengambil jalan lain dengan mengalokasikan investasi di surat utang dengan misi keberlanjutan lebih banyak. 

Schroders membeli obligasi yang berisi proyek-proyek lingkungan dan sosial selama pelemahan pasar global pada Maret 2020. Manajer investasi ini meningkatkan surat utang yang fokus berkelanjutan dari Eropa. Schroder memperkirakan akan ada tambahan penerbitan dari bank, real estat, infrastruktur dan perawatan kesehatan.

Selama penutupan ekonomi dan keruntuhan harga minyak, obligasi hijau alias green bond dijual cukup banyak dan nilainya sama dengan utang lainnya. Saida Eggerstedt, head of sustainable credit menilai, ini adalah peluang untuk membeli. Schroders saat ini mengelola sekitar US$ 660 miliar aset secara global.

 Baca Juga: Schroder Investment membubarkan reksadana campuran Schroder Providence Fund 

"Semua obligasi dijual atau harga diturunkan. Saya menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan porsi green bond pada fund kami," kata Eggerstedt seperti dikutip Bloomberg dalam wawancara 6 Mei.

Eggerstedt memperkirakan, obligasi yang diperuntukkan untuk tujuan berkelanjutan diharapkan lebih tangguh dan investor memilih untuk tidak menjualnya. Namun, kemerosotan ekonomi pada Maret akibat lockdown serta keruntuhan harga minyak. Fund manager berebut likuiditas. 

The Bloomberg Barclays Euro Green Bond Index turun sebanyak 7%, mendekati penurunan benchmark utang euro korporasi 7,3%, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Di masa tersebut, Schroders membeli obligasi CPI Property Group SA jatuh tempo 2027 1,625%, obligasi Prologis Euro Finance 0,375% jatuh tempo 2028, obligasi Digital Dutch Finco BV 1,5% jatuh tempo 2030 dan obligasi 7,0% Klabin Austria jatuh tempo 2049. Meskipun pasar telah mengalami penurunan, Schroder percaya masih ada peluang kenaikan dalam nama siklus ini terutama jika kondisi ekonomi kembali bangkit. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×