kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Save haven masih diburu, yen ungguli poundsterling


Selasa, 13 Februari 2018 / 20:18 WIB
Save haven masih diburu, yen ungguli poundsterling
ILUSTRASI. Kurs yen - dollar AS - Poundsterling


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kejatuhan pasar saham pada pekan lalu masih memicu investor mempertahankan kepemilikan aset lindung nilai, seperti yen Jepang. Bahkan hal ini sampai mengabaikan kondisi ekonomi Inggris yang tengah dirundung sentimen positif. Alhasil, yen unggul melawan poundsterling.

Mengutip Bloomberg, Selasa (13/2) pukul 20.06 WIB, pasangan GBP/JPY tercatat turun 0,55% ke level 149,51. Sejak awal sesi pasangan dua mata uang ini terus menunjukkan tren pelemahan.

“Meski aset berisiko mulai bergeliat, tetapi yen masih dicari,” kata Wahyu Tribowo Laksono, analis PT Central Capital Futures, hari ini.

Ia melihat investor masih tetap berhati-hati menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) pada Rabu (14/2). Walaupun hasilnya diproyeksikan naik, tetapi pasar tetap mempertahankan posisinya pada aset lindung nilai. Sepertinya kejatuhan pasar saham pekan lalu masih menimbulkan kekhawatiran.

Padahal sebenarnya, Inggris saat ini tengah diuntungkan dengan rilis data inflasi. Inflasi Inggris bulan Januari dilaporkan stabil pada level 3% dari pencapaian Desember lalu. Hasil ini juga tercatat lebih tinggi dari perkiraan para ekonom sebelumnya yang memproyeksikan inflasi akan terkoreksi pada level 2,9%.

“Bank of England (BoE) juga memberikan sentimen hawkish karena memberi sinyal kenaikan suku bunga yang dipercepat,” papar Wahyu.

Kenyataanya pasar masih enggan beranjak dari aset lindung nilai. Menurut Wahyu, Rabu (14/2), pasangan GBP/JPY berpotensi tetap berada di bawah tekanan. Hanya saja kondisi sinyal oversold dari indikator RSI berpeluang membalikkan posisi poundsterling di hadapan yen.

Secara teknikal, sebagian besar indikator masih menunjukkan sinyal koreksi. Indikator moving average convergence divergence (MACD) bergulir di area negatif. Kemudian indikator stochastic di level 15,19 dan indikator relative strength index (RSI) di level 36,08 berada di area oversold. Secara jangka panjang, harga juga berpotensi melemah karena berada di bawah garis moving average (MA) 200. Namun jangka pendek, harga masih bergerak di atas MA 50 dan MA 100 yang mengindikasikan penguatan.

Rekomendasi : Sell
Support : 147,50 - 146,20 - 144,80
Resistance : 151,40 - 152,40 - 153,50

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×