kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sarimelati Kencana (PZZA) berhasil menambah 3 outlet baru di semester-I


Kamis, 02 Juli 2020 / 18:11 WIB
Sarimelati Kencana (PZZA) berhasil menambah 3 outlet baru di semester-I
ILUSTRASI. Pizza HUT: Gerai Pizza Hut di kawasan Depok. KONTAN/BAihaki/03/05


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan Semester I/2020 PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) telah merealisasikan ekspansinya yaitu melakukan pembukaan outlet baru.

Sampai dengan Juni 2020 ini sudah ada 3 outlet yang direalisasikan, yaitu di Banyuwangi Jawa Timur, Cilacap Jawa Tengah, dan Padang Sumatra Barat. Tapi manajemen enggan mengungkapkan lebih rinci mengenai anggaran belanja modal yang sudah diserap sampai dengan semester I/2020.

"Ini merupakan bagian dari rencana strategis kami dalam mengembangkan jaringan dengan membuka outlet baru sesuai program kerja kami," ujar Sekretaris Perusahaan Sarimelati Kencana, Kurniadi Sulistyomo kepada Kontan.co.id, Kamis (02/7).

Baca Juga: Banjir dividen: Cek cum dividen TLKM, SMGR, JPFA, PZZA, SRTG, ABMM, CCSI, TURI, BSSR

Pihaknya juga terus meningkatkan penjualan melalui Segment Take Away, Delivery. Perseroan, bekerjasama dengan aplikasi food delivery seperti yang dimiliki oleh Gojek dan Grab. Sehingga efek penurunan dine-in karena penutupan sebelumnya dapat diminimalisasi.

“Mulai Juni 2020 perseroan sudah membuka 90% outlet dengan secara ketat menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dan kami rutin mengadakan inovasi produk baru, promosi paket diskon juga kerja sama pembayaran kartu kredit & e-payment yang diharapkan dapat meningkatkan sales mulai normal kembali secara bertahap,” jelasnya.

PZZA juga berhasil mencetak kenaikan penjualan bersih sebanyak 5,91% menjadi Rp 955,64 miliar sampai Maret 2020, dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya Rp 902,28 miliar. Rendahnya kenaikan pendapatan dipicu atas kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi kendala utama bagi perseroan.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan, peningkatan pendapatan tersebut ditopang oleh penjualan makanan kepada pihak ketiga dengan kenaikan 11,59% menjadi Rp 886,02 miliar, namun hal yang berbeda terlihat dari penjualan minuman justru turun 30,73% menjadi Rp 76,31 miliar.

Baca Juga: Sarimelati Kencana (PZZA) membagi dividen hingga Rp 90,02 miliar, ini jadwalnya

Beban pokok pendapatan perseroan juga bertumbuh 11,15% menjadi Rp 324,94 miliar, dibandingkan kuartal I-2019 mencapai Rp 292.35 miliar dan laba bruto sebanyak Rp 630,69 miliar.

Selain itu beban penjualan dan beban umum juga meningkat masing-masing 8,48% dan 23,53% sehingga mengakibatkan koreksi pada laba operasi sebesar 73,52% atau Rp 14,26 miliar.

Alhasil setelah dikurangi pajak Sarimelati Kencana memperoleh laba periode berjalan Rp 6,04 miliar, tergerus 84,96%, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 40,17 miliar.

Ia menjelaskan, pemberlakuan PSBB akibat pandemi Covid-19 menjadi alasan di balik keterbatasan pertumbuhan PZZA terutama di daerah yang dikunjungi turis.

"Dalam hal ini, manajemen Pizza Hut telah mengupayakan dan menjalankan berbagai rencana strategis untuk mengantisipasi pemberlakuan PSBB, dengan mematuhi peraturan dan kebijakan Pemerintah di berbagai Daerah/Provinsi yang diberlakukan," ujar Kurniadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×