Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 100 juta hingga US$ 150 juta pada tahun ini.
Investor Relations SRTG, Mellisa Holidi mengatakan penggunaan capex tersebut dialokasikan untuk memperkuat portofolio yang sudah ada dan terus memaksimalkan peluang investasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dalam jangka panjang.
"Kami terus mencari peluang untuk mengoptimalkan nilai portofolio dan mendukung pertumbuhan bisnis di masing-masing perusahaan portofolio kami," kata Mellisa kepada Kontan, Selasa (18/3).
Baca Juga: Begini Strategi Saratoga (SRTG) Jaga Kinerja saat Pasar Sedang Lesu
Mellisa menambahkan Saratoga akan terus menjalankan strategi investasi dengan disiplin dan mengedepankan fundamental yang kuat serta beradaptasi dengan peluang dan tantangan di pasar.
Di samping itu, Saratoga tidak menetapkan target laba. Sebagai perusahaan investasi, pencapaian laba rugi perusahaan dipengaruhi oleh pergerakan nilai portofolio investasi termasuk pergerakan harga saham portofolio SRTG yang tercatat di bursa.
"Fokus utama kami adalah menjalankan strategi investasi jangka panjang untuk menciptakan pertumbuhan nilai yang berkelanjutan bagi pemegang saham," tambahnya.
Sepanjang tahun 2024, Saratoga membukukan laba bersih sebesar Rp 3,29 triliun pada tahun 2024. Laba SRTG tersebut berbalik dari rugi Rp 10,14 triliun pada tahun 2023.
Baca Juga: Saratoga (SRTG) Suntik Modal ke Merdeka Copper Gold (MDKA), Begini Nasib Sahamnya?
SRTG juga membukukan pertumbuhan Nilai Aset Bersih (Net Asset Value/NAV) sebesar 10,5% secara tahunan (yoy) ke Rp 53,9 triliun di tahun 2024, dari sebelumnya Rp 48,9 triliun pada tahun 2023.
Tak hanya itu, SRTG telah mencatat perolehan dividen yang solid sebesar Rp 3,8 triliun di tahun 2024, naik 36% dibandingkan tahun 2023. Pencapaian ini didorong oleh arus kas yang positif dari perusahaan portofolio, seperti ADRO, TBIG, dan MPMX.
Selain menghasilkan dividen, SRTG juga berhasil memonetisasi perusahaan portofolio dan menghasilkan arus kas sebesar Rp 712 miliar di tahun lalu. Sehingga, total tambahan arus kas SRTG sepanjang 2024 mencapai Rp 4,5 triliun.
Selanjutnya: Ini Dia 3 Manfaat Yogurt untuk Asam Lambung dan Jenis yang Direkomendasikan
Menarik Dibaca: Ini Dia 3 Manfaat Yogurt untuk Asam Lambung dan Jenis yang Direkomendasikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News