Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
Pabrik ini juga akan membeli dan memproses bijih nikel laterit dari tambang Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) milik MBMA berdasarkan perjanjian pasokan selama 20 tahun.
GEM merupakan pemimpin global di bidang energi baru terbarukan dan daur ulang. GEM terdaftar di Bursa Efek Shenzhen dan SIX Swiss Exchange dengan kapitalisasi pasar saat ini sekitar US$ 4,4 miliar.
“Saratoga juga akan tetap mengoptimalkan setiap peluang investasi di sektor-sektor strategis yang berdampak besar bagi keberlanjutan ekonomi nasional, seperti sektor kesehatan, produk konsumen, infrastruktur digital dan energi terbarukan,” tambah Michael.
Baca Juga: Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Bayar Dividen Rp 1 Triliun, Intip Jadwalnya
Direktur Investasi SRTG Devin Wirawan menjelaskan, secara operasional kinerja perseroan juga didukung dengan tingkat efisiensi yang optimal. Hal ini tercermin dari rasio biaya dan utang yang rendah.
Hingga kuartal III-2023 rasio biaya operasional tahunan terhadap NAV adalah sebesar 0,5% dan rasio pinjaman sebesar 0,3%, dibandingkan dengan 0,3% dan 0,9% di periode yang sama tahun lalu.
“Pada periode ini kami juga berhasil menurunkan biaya bunga sebesar 52% YoY berkat penurunan utang bersih. Saat ini posisi utang bersih Saratoga adalah sebesar Rp 166 miliar atau menurun hingga 72% YoY dari sebelumnya Rp 588 miliar,” imbuh Devin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News