kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sarana Multigriya Finansial (SMF) terbitkan obligasi berkelanjutan Rp 2,51 triliun


Selasa, 19 Maret 2019 / 14:11 WIB
Sarana Multigriya Finansial (SMF) terbitkan obligasi berkelanjutan Rp 2,51 triliun


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) akan melakukan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap VIII Tahun 2019 senilai Rp 2,51 triliun.

Mengutip keterangan Kustodian Sentra Efek Indonesia pada Selasa (19/3), instrumen ini terdiri dari dua seri yaitu Seri A dan Seri B.

Seri A memiliki jumlah pokok sebesar Rp 522 miliar dan tingkat bunga bersifat tetap yang ditawarkan sebesar 7,75% per tahun. Seri ini bertenor 370 hari kalender dan akan jatuh tempo pada 2 April 2020.

Seri B memiliki jumlah pokok sebesar Rp 1,98 triliun dan tingkat bunga bersifat tetap yang ditawarkan sebesar 8,45% per tahun. Seri ini bertenor 3 tahun dan akan jatuh tempo pada 22 Maret 2022.

Masa penawaran umum obligasi ini berlangsung pada Selasa (19/3), sedangkan keesokan harinya akan dilaksanakan penjatahan. Distribusi secara elektronik dilakukan pada 22 Maret mendatang. Adapun pencatatan di Bursa Efek Indonesia akan berlangsung pada 25 Maret nanti.

Pembayaran bunga pertama akan dilaksanakan pada 22 Juni 2019. Sementara pembayaran bunga berikutnya dilakukan tiap tiga bulan sekali.

Dalam menerbitkan obligasi ini, PT SMF menggandeng PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi.

Sebagai catatan, instrumen ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan yang dilakukan oleh PT SMF melalui Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial. Target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 12 triliun.

Sejauh ini PT SMF telah mengumpulkan dana senilai Rp 9,39 triliun dari penawaran umum obligasi berkelanjutan yang dilakukan sejak pertengahan Juni 2017 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×