Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat tertekan. Managing Partner Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan pelemahan disebabkan oleh intervensi Bank Indonesia yang menjaga rupiah agar tidak menguat di bawah Rp 13.000 per dollar AS.
Rupiah di kurs tengah Bank Indonesia pada perdagangan Selasa (15/3) melemah ke level Rp 13.087 per dollar AS dibandingkan Senin (14/3) yang berada dikisaran Rp 13.020 per dollar AS. Di pasar spot, rupiah ditutup melemah 107 poin atau 0,82% ke Rp13.164 per dollar AS.
Kiswoyo memperkirakan rupiah pada perdagangan Rabu (16/3) akan berkisar Rp 13.000-Rp 13.200 per dollar AS. "FOMC meeting tidak akan berdampak terlalu banyak terhadap rupiah. Demikian juga apabila Fed rate mengalami kenaikan karena telah diantisipasi sebelumnya," ujar dia.
Secara teknikal, menurut Kiswoyo dollar AS berpeluang konsolidasi menguat di jangka pendek sehingga rupiah akan melemah. Dia memperkirakan rupiah dalam sepekan ke depan di level support area Rp 12.950 - Rp 12.800 per dollar AS dan resistance di level Rp 13.155 - Rp 13.230 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News