Reporter: Lili Sunardi | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) BUMN yang dicanangkan pemerintah nampaknya dimanfaatkan betul oleh sejumlah BUMN. PT Sang Hyang Seri (SHS), misalnya, menargetkan dapat meraih pendapatan Rp 3,2 triliun di 2012 dengan adanya program tersebut.
Edy Budiono, Direktur Utama SHS mengatakan, pihaknya akan fokus pada pengembangan GP3K BUMN di 2012, karena seluruh produk yang ditawarkan dalam gerakan tersebut adalah produk SHS. Dus, Edy optimistis dapat meningkatkan pendapatan SHS tahun ini hingga 10% dibanding 2011 lalu, yang sebesar Rp 2,9 triliun.
Sejalan dengan hal ini, Edy juga berharap akan ada peningkatan laba sebelum pajak pada 2012 menjadi Rp 120 miliar, dari tahun lalu yang sebesar Rp 105 miliar. "Karena yang ditawarkan seluruhnya adalah produk SHS, kami berharap ada value yang kami dapat, karena nanti hasil dari petani juga akan dijual ke kami," katanya, Senin (2/4).
Peningkatan kinerja ini akan dipengaruhi penjualan benih hibrida yang lebih ditujukan kepada pasar komersial dengan kontribusi sebesar 60%-70% dari total penjualan SHS. Bahkan, SHS menargetkan dapat menjual 6.860 ton benih padi hibrida pada 2012, meningkat 29% ketimbang penjualan di 2011, yaitu 5.309 ton benih padi hibrida.
Selain itu, Edy juga mengungkapkan, rencana penambahan ritel komersial SHS menjadi 500 gerai pada sepanjang 2012. Saat ini, gerai SHS hanya sebanyak 310 gerai. Pasalnya, ritel komersial bernama SHS Shop tidak memerlukan biaya investasi yang besar, tetapi dapat berkontribusi bagi pendapatan SHS.
"Untuk SHS Shop, kami hanya menyuplai barang ke gerai dan baru menerima bayaran setelah laku. Ini sangat penting, karena SHS Shop berkontribusi cukup besar bagi penghasilan kami," ujarnya.
Selain itu, SHS juga akan melakukan efisiensi biaya distribusi. Efisiensi dilakukan dengan membangun pabrik di Sumatera Selatan pada tahun ini, sehingga dapat memotong biaya distribusi benih di Sumatera Selatan yang selama ini disuplai dari pabrik SHS di Lampung.
Pabrik yang menelan investasi Rp 2 miliar tersebut diharapkan mulai beroperasi akhir 2012, dan mampu memproduksi 1.000 ton benih padi per tahun. SHS berharap, dapat meningkatkan total kapasitas SHS yang 2011 lalu mencapai 115.000 ton benih padi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News