kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Samuel Sekuritas menurunkan rekomendasi saham Indocement (INTP), simak ulasannya


Rabu, 24 November 2021 / 09:34 WIB
Samuel Sekuritas menurunkan rekomendasi saham Indocement (INTP), simak ulasannya
ILUSTRASI. Fasilitas produksi semen PT?Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Samuel Sekuritas menurunkan rekomendasi saham Indocement (INTP), simak ulasannya


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Samuel Sekuritas Indonesia menurunkan (downgrade) rekomendasi terhadap saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Penurunan rating ini seiring pemangkasan proyeksi kinerja keuangan INTP akibat naiknya beban.

Secara akumulasi, pada sembilan bulan pertama 2021, laba bersih INTP tumbuh moderat 8,2% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,21 triliun. Realisasi ini mencerminkan 58,0% target akhir tahun yang dipasang Samuel Sekuritas dan 71,3% dari target konsensus.

Namun, laba bersih INTP pada kuartal ketiga melemah 3,9% yoy menjadi Rp 622 miliar, akibat penurunan harga jual rerata atau average selling price (ASP) sebesar 1,1% yoy di tengah volume penjualan yang hanya tumbuh 0,3% yoy.

Dus, Analis Samuel Sekuritas, Yosua Zisokhi, merevisi turun proyeksi laba bersih INTP pada akhir tahun ini  sebesar 19,6% dan memangkas proyeksi laba bersih tahun depan sebesar 9,9% akibat peningkatan beban energi dan rendahnya pendapatan bunga yang menekan net profit margin (NPM) hingga terkoreksi 2%.

Baca Juga: Indocement (INTP) proyeksikan permintaan semen tumbuh 4%-5% pada tahun depan

Tahun ini, INTP diproyeksikan membukukan laba bersih Rp 1,67 triliun dan tahun depan akan naik menjadi Rp 2,17 triliun. Sebelumnya, produsen semen merk Tiga Roda ini diestimasikan mampu mengempit laba bersih senilai Rp 2,08 triliun dan Rp 2,41 triliun di tahun 2021 dan 2022.

Pada periode Januari-September 2021, konstituen Indeks Kompas100 ini mengantongi pendapatan senilai Rp 10,61 triliun atau naik 4,5% dari pendapatan per akhir kuartal III-2020 sebesar Rp 10,15 triliun. Torehan pendapatan INTP memenuhi 71,4% dari target yang dipasang Samuel Sekuritas hingga akhir tahun.

 

Secara akumulatif, volume penjualan INTP sepanjang sembilan bulan pertama 2021 naik 6,9% yoy menjadi 13,0 juta ton. Realisasi ini mencerminkan 73,0% dari target yang dipasang Samuel Sekuritas.

Penjualan domestik naik 4,9% yoy, sementara penjualan ekspor melesat 288% secara tahunan. Meskipun demikian, penjualan ekspor saat ini baru menyumbang 2,6% dari total penjualan INTP.

Baca Juga: Kurangi batubara, Indocement (INTP) terus menggenjot penggunaan energi alternatif

Namun, bertahannya volume penjualan INTP tidak diikuti oleh blended ASP pada kuartal ketiga, yang menurun 1,1% yoy dan naik 0,2% secara kuartalan. Yosua mengatakan, penyebab turunnya ASP adalah membesarnya ekspor clinker, yang harganya lebih murah dibanding semen.

Pada sembilan bulan pertama 2021, blended ASP INTP bahkan menurun 2,2% yoy.

“Ke depannya, kami memperkirakan ASP akan naik 5% secara yoy pada 2022 untuk mengompensasi kenaikan beban energi setelah adanya kenaikan harga batubara,” tulis Yosua dalam riset, Kamis (18/11).

Yosua menyematkan rekomendasi hold INTP dengan target harga Rp 13.000, dari sebelumnya Rp 13.200. Risiko upside utama saham INTP diantaranya penurunan beban operasi di atas estimasi sehingga margin keuntungan membaik, serta adanya kenaikan ASP yang berada di atas estimasi.

Namun, risiko downside utama rekomendasi ini diantaranya kenaikan beban operasi yang memangkas margin keuntungan, hingga ketatnya persaingan yang menyebabkan ASP dan volume penjualan berkurang di bawah estimasi. 

Selanjutnya: Konsumsi semen tahun depan diramal naik, analis kompak rekomendasikan beli saham INTP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×