Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Tedy Gumilar
JAKARTA. PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) mengklaim telah terhindar dari default atau gagal bayar. Pemilik BORN, Samin Tan telah membayar utang sebesar US$ 200 juta ke Standard Chartered (Stanchart). Pembayaran itu merupakan bagian dari plafon utang BORN ke Stanchart yang mencapai US$ 1 miliar.
"Jadi tidak ada gagal bayar apapun," ujar Ken Allan, Direktur Keuangan BORN, seperti dikutip Reuters, Rabu (5/2). Ia mengatakan, Stanchart telah sepakat di tahun lalu untuk mempermudah persyaratan dan memperpanjang tenor pinjaman. Allan mengklaim, BORN memiliki hubungan yang cukup baik dengan para krediturnya.
Ia bilang, tahun lalu, BORN sudah membayar setengah nilai pokok utang ke Raiffeisen Bank sebesar US$ 112 juta. BORN juga telah membayar utang Stanchart sebesar US$ 87 juta yang berasal dari dividen Asia Resources Mineral Pls (ARMS).
Hal ini dianggap sebagai insentif atas proposal restrukturisasi utang yang diajukan. Kesepakatan tersebut diteken kedua belah pihak pada 24 Maret 2014 dalam perjanjian perubahan dan pernyataan kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News