Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis (9/12). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG menguat 40,13 poin atau 0,61% ke level 6.643.932.
Penguatan IHSG ditopang 10 sektor dari total 11 sektor. Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor barang konsumer non primer 1,96%, kemudian sektor perindustrian 1,65%, teknologi 1,37%, transportasi 1,16%, sektor barang konsumer primer 1,07%.
Kemudian ada juga sektor energi 0,77%, sektor keuangan 0,47%, sektor kesehatan 0,43%, sektor infrastruktur 0,42% dan sektor properti dan real estate 0,15%. Hanya sektor barang baku yang turun 0,03%.
Total volume perdagangan saham di BEI hari Kamis mencapai 31,29 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 15,15 triliun. Ada 304 saham yang menguat, 227 saham yang merosot dan 146 saham yang flat.
Baca Juga: IHSG menguat 0,61% ke 6.643 di perdagangan Kamis (9/12), asing beli RMBA, BMRI, ASII
Investor asing mencatat net buy sebesar Rp 2,56 triliun di seluruh pasar.
Asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Bantoel International Inv. Tbk (RMBA) sebesar Rp 2,7 triliun. Saham RMBA ditutup flat di Rp 306 per saham. Total volume perdagangan saham RMBA mencapai 2,71 miliar dengan total nilai transaksi Rp 2,7 triliun.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga banyak dikoleksi asing sebesar Rp 73,7 miliar. Saham BMRI ditutup menguat 2,80% ke Rp 7.350 per saham. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 25,92 juta dengan total nilai transaksi Rp 187,6 miliar.
Baca Juga: IHSG menguat 0,12% ke 6.611 hingga akhir perdagangan sesi I, Kamis (9/12)
Investor asing juga memborong saham PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 61,8 miliar. Saham ASII ditutup menguat 3,45% ke Rp 6.000 per saham. Total volume perdagangan saham ASII mencapai 38,22 juta dengan total nilai transaksi Rp 225,7 miliar.
Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Kamis:
1. RMBA Rp 2,7 triliun
2. BMRI Rp 73,7 miliar
3. ASII Rp 61,8 miliar
4. ICBP Rp 41,8 miliar
5. SKLT Rp 32,1 miliar
6. BBNI Rp 15,1 miliar
7. JKBF Rp 10,2 miliar
8. DMAS Rp 6,5 miliar
9. INDF Rp 6,4 miliar
10. MTDL Rp 6,2 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
