Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar pada 2024 diprediksi akan menguntungkan sejumlah emiten.
Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia, Prasetya Gunadi, menilai ada sejumlah emiten yang berpotensi meraup cuan dari gelaran pesta rakyat tersebut.
Samuel Sekuritas masih memberikan rating overweight pada sektor-sektor yang berpotensi terdampak pemilu seperti telekomunikasi, consumer staples, dan perbankan.
Prasetya meyakini bahwa sektor-sektor ini dapat tumbuh pesat di paruh kedua 2023, didukung oleh kampanye pemilu yang akan turut mendorong konsumsi domestik.
Baca Juga: Sentul City (BKSL) Masih Rugi di Semester I 2023, Simak Prospek Tahun Ini
Samuel Sekuritas mempertahankan rating overweight untuk sektor perbankan karena kinerjanya yang kuat, terutama jika dibandingkan dengan sektor lain.
Likuiditas sistem perbankan Indonesia masih memadai, dan Indonesia berpotensi mencatatkan peningkatan belanja fiskal pada semester kedua 2023, yang akan berdampak pada peningkatan M2 dan, pada akhirnya, pertumbuhan pinjaman.
Urutan saham pilihan utama alias top picks di sektor bank yakni saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
BMRI menjadi top pick, terutama karena coverage yang memadai, pertumbuhan pinjaman yang kuat yang dibarengi dengan peningkatan kualitas aset, dan ekspansi net interest margin (NIM) berkat posisi Current Account Saving Account (CASA) yang solid.
Baca Juga: Menakar Prospek Industri Nikel dan Tembaga di Tengah Krisis Properti China
Dia merekomendasikan buy BMRI dengan target harga Rp 7.000 dan BBNI dengan target harga Rp 11.500.
Untuk sektor telekomunikasi, Prasetya memperkirakan emiten-emiten telekomunikasi akan mencatatkan kinerja yang lebih baik pada paruh kedua 2023, didukung oleh trickle-down effect dari pemilu, yang berpotensi meningkatkan lalu lintas data, dan pergerakan Average revenue per user (ARPU) yang positif.
Dia merekomendasikan buy saham PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT ) dengan target harga Rp 11.500 per saham.
Sektor consumer staples juga akan diuntungkan oleh momentum pemilu dan kampanye politik. Momentum tersebut berpotensi mendongkrak daya beli masyarakat, terutama menengah ke bawah.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) akan menjadi yang paling diuntungkan di pemilu kali ini, sama seperti pemilu sebelumnya.
Namun, El Nino merupakan ancaman bagi ICBP, karena fenomena ini berpotensi menyebabkan lonjakan bahan baku yang dampaknya mungkin akan terlihat pada tahun depan. Saham ICBP menjadi top picks dengan rekomendasi buy dan dengan target harga Rp 13.000.
Baca Juga: Bursa Asia Menguat di Pagi Ini (29/8), Terdorong Keperkasaan Wall Street
Dalam jajaran top picks nya, Prasetya menambahkan saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). MEDC disukai karena sentimen kenaikan harga minyak, sensitivitas MEDC terhadap kenaikan harga minyak, dan valuasinya yang masih menarik
Sementara BRMS diyakini akan mencatatkan volume produksi emas di atas 40.000 oz pada 2023 dan di atas 70.000 oz pada 2024. Kenaikan angka produksi ini didukung tambahan kapasitas dari pabrik ke-3 di Palu dan pabrik ke-4 di Gorontalo.
Samuel Sekuritas menyematkan rekomendasi buy saham MEDC dengan target harga Rp 1.600 dan buy saham MEDC dengan target harga Rp 250.
Samuel Sekuritas juga memasukkan saham PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), dengan rekomendasi buy dan dengan target harga Rp 1.900. Samuel Sekuritas menyematkan rating overweight di sektor otomotif.
Samuel Sekuritas merevisi proyeksi penjualan kendaraan roda 2 menjadi 6 juta unit (dari sebelumnya 5,8 juta unit) dengan tetap mempertahankan proyeksi penjualan roda 4 di angka 1 juta unit tahun ini.
Sementara itu, Samuel Sekuritas Indonesia memangkas proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir tahun 2023 dari semula 7.600 menjadi 7.300.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News