Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
Kemudian, sekitar 90% dari jumlah tersebut masih menggunakan layanan data via perangkat mobil atau handphone, serta sekitar 70% pengguna handphone itu menggunakan jaringan 3G/4G.
“Penetrasi internet di Indonesia masih memiliki potensi untuk terus berkembang, didukung oleh komposisi demografi di Indonesia yang didominasi penduduk usia muda dan pemakai internet terus menuntut peningkatan kualitas layanan karena intensitas penggunaan yang terus bertambah,” tutur Indra.
TOWR juga melihat prospek cerah dalam bisnis infrastruktur telekomunikasi Indonesia. Pasalnya, Indra menilai, penetrasi jumlah menara dan sambungan fiber optic di Indonesia masih tergolong rendah.
Baca Juga: Penyewaan menara tumbuh, Samuel Sekuritas pertahankan rekomendasi buy saham TOWR
Saat ini TOWR memiliki 21.271 menara dengan total tenant sebanyak 38.122 sehingga rasio tenancy mencapai 1,79x. Angka ini meningkat dari rasio tenancy per Juni 2019 yang sebesar 1,61x.
Selain itu, sejak tahun 2018, TOWR, melalui anak perusahaannya, Iforte, melakukan diversifikasi ke dalam bisnis penyewaan jaringan fiber optic terutama untuk fiberisasi menara
Saat ini, Iforte telah memiliki 34.200 kilometer (km) sambungan fiber optic. Hingga akhir tahun ini, Iforte berencana menambah 12.600 km sehingga panjang fiber opticnya dapat mencapai sekitar 47.000 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News