Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2020 akan segera berakhir. Para investor pun sudah harus segera menyiapkan portofolio investasinya untuk tahun depan. Infovesta Utama dalam laporan mingguannya telah memberikan beberapa faktor yang perlu diperhatikan investor dalam menyambut tahun 2021.
Setelah terpuruk pada tahun ini, banyak kalangan memperkirakan tahun depan akan menjadi tahunnya investasi saham. Sejumlah berita positif pun membuat pasar saham lebih atraktif jelang akhir tahun ini.
Head Business Development Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi mengatakan, dalam dua bulan terakhir, vaksin Covid-19 terus menunjukkan perkembangan positif seperti lolos uji klinis, didistribusikan, bahkan sudah mulai ada vaksinasi di beberapa negara.
Hal tersebut pada akhirnya meningkatkan optimisme investor menyambut tahun depan, dengan risk appetite yang kembali naik. Alhasil, saham pun dinilai jadi pilihan investasi utama.
Baca Juga: Inilah analisa investasi yang menguntungkan tahun 2021 menurut Commonwealth Bank
Reza optimistis, tahun depan akan menjadi tahunnya instrumen saham. Namun, hal tersebut tergantung pada efektivitas vaksin Covid-19. Jika ternyata efektif, pada akhirnya akan meredam kekhawatiran sekaligus mempercepat gerak pemulihan ekonomi, khususnya pada sektor pariwisata.
Apalagi, tahun depan suku bunga acuan masih akan tetap berada dalam tren rendah. Bahkan, Bank Indonesia (BI) dinilai masih punya ruang untuk kembali memangkas suku bunga acuan seiring angka inflasi yang rendah. Belum lagi peluang Foreign Direct Investment (FDI) yang semakin deras seiring implementasi Omnibus Law.
“Jika pemulihan ekonomi akan bergerak cepat, tentunya instrumen saham akan jadi yang paling menarik sehingga tahun depan bisa jadi tahunnya saham. Kami di HPAM memperkirakan IHSG akan naik ke level 6.700 - 7.000 sehingga upside dari saham akan di kisaran 12%-16% pada 2021,” kata Reza kepada Kontan.co.id, belum lama ini.