Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dominannya sentimen negatif yang terdapat pada fundamental mata uang euro dan poundsterling membuat pasangan ini cenderung bergerak volatile dalam beberapa waktu terakhir. Mengutip Bloomberg pada Kamis (6/12) pukul 17.35 WIB, pasangan EUR/GBP melemah 0,12% ke level 0,8899. Beberapa jam sebelumnya, pasangan ini sempat bergerak di zona hijau.
Analis Asia Trade Points Futures, Andri Hardianto mengatakan, dari segi fundamental, baik euro maupun poundsterling sama-sama dinaungi sentimen negatif.
Dari Zona Euro, kisruh masalah anggaran belanja pemerintah Italia masih membebani euro. Hingga saat ini, pemerintah Italia belum merevisi anggaran belanja yang dinilai Komisi Eropa kurang sesuai dengan kondisi perekonomian di negara tersebut.
Pekan depan, Presiden Dewan Uni Eropa dikabarkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Italia guna membahas masalah anggaran tersebut. “Namun, jika pertemuan tersebut gagal menyelesaikan masalah, besar kemungkinan euro akan tertekan,” ujar Andri, Kamis (6/12).
Katalis negatif bagi euro bertambah dari gelombang unjuk rasa berujung bentrokan yang berlangsung di Prancis dalam beberapa hari terakhir. Aksi tersebut disebabkan oleh protes sebagian warga terkait rencana kenaikan BBM serta isu sosial-ekonomi lainnya seperti peningkatan biaya hidup di Prancis. Akibat gelombang protes tersebut, pemerintah Prancis akhirnya memutuskan menunda kenaikan BBM.
Di sisi lain, poundsterling juga masih dirundung ketidakpastian soal masa depan Brexit. Jelang berlangsungnya voting proposal Brexit di Parlemen pada pekan depan, muncul kekhawatiran dari para pelaku pasar bahwa akan terjadi penolakan terhadap proposal tersebut.
Karena sentimen negatif yang mempengaruhi fundamental pasangan EUR/GBP cukup banyak, para pelaku pasar cenderung melakukan transaksi pasangan tersebut hanya untuk keperluan jangka pendek dengan memanfaatkan data-data ekonomi yang dirilis.
Ambil contoh data penjualan ritel Zona Euro yang meningkat 0,3% di bulan Oktober ketika dirilis Rabu (5/12). Sementara, data service PMI Inggris di bulan November yang juga dirilis kemarin turun ke level 50,4. “Hasil data-data ekonomi ini hanya terasa dalam jangka pendek,” katanya.
Secara teknikal, pasangan EUR/GBP bergerak di level MA50, MA100, dan MA200 yang mana ketiganya mengindikasikan sinyal beli. Indikator RSI berada di level 14, stochastic di level 69,5, dan MACD berada di level 0,003.
Andri pun merekomendasikan beli pasangan EUR/GBP dengan support di level 0,8885 – 0,8852 – 0,8829 dan resistance di level 0,8941 – 0,8964 – 0,8997.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News