kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba Salim Ivomas (SIMP) naik 37,60%


Jumat, 27 Oktober 2017 / 10:44 WIB
Laba Salim Ivomas (SIMP) naik 37,60%


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha Grup Indofood, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) berhasil mencatat kenaikan penjualan dan laba di kuartal III-2017 ini. Meningkatnya produksi minyak kelapa sawit dan cuaca yang baik berdampak positif pada pendapatan dan laba perusahaan.

Emiten perkebunan ini mencatat penjualan sebesar Rp 12,23 triliun sampai kuartal ketiga tahun ini. Angka ini meningkat 19,14% dari periode yang sama tahun lalu Rp 10,27 triliun.

Laba bersih SIMP melonjak 37,60% menjadi Rp 406,20 miliar pada sembilan bulan pertama tahun ini. Pada periode yang sama tahun lalu, laba SIMP sebesar Rp 295,21 miliar.

Kontribusi pendapatan paling besar berasal dari penjualan minyak kelapa sawit (CPO) yang meningkat menjadi 654.000 ton selama sembilan bulan di tahun ini dari sebelumnya 587.000 ton. Meski begitu, di periode ini penjualan masih didominasi oleh penjualan dari divisi minyak dan lemak nabati sebesar 64% sementara divisi perkebunan berkontribusi atas 36% dari total penjualan.

Peningkatan produksi CPO ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah tanamanan kelapa sawit dewasa. Desember 2016 lalu, lahan kelapa sawit dewasa berjumlah sebanyak 203,5 hektar. Jumlah ini meningkat di triwulan ketiga menjadi 209,21 hektar.

"Hal ini, ditambah pemulihan setelah dampak El Nino tahun lalu, membuat jumlah hasil panen tandan buah segar (TBS) di kebun inti meningkat 12% menjadi 2,3 juta ton," tulis manajemen SIMP dalam keterangan resminya, Jumat (27/10). Sementara itu, total produksi TBS dari kebun inti dan pihak eksternal secara keseluruhan meningkat 11% menjadi 3 juta ton di periode ini.

Adapun jumlah lahan yang ditanami hingga September 2017 lalu menyusut ke angka 298.415 hektare dari sebelumnya 300.536 hektare di Desember 2016. Lahan tersebut masih didominasi oleh tanaman kelapa sawit sebesar 246.775 hektare, diikuti oleh tanaman karet sebesar 19.735 hektare, tebu 11.751 hektare, dan sisanya yang merupakan hutan tanaman industri, kakao, dan teh sebesar 20.154 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×