Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rencana pelepasan saham melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Wismilak Inti Makmur, dinilai memiliki prospek baik ke depannya. Hal itu terlihat dari harga perdana yang ditawarkan sebesar Rp 650 per saham.
Menurut Analis Trust Securities, Reza Priyambada, harga saham yang ditawarkan Wismilak dapat menjadi acuan likuiditas untuk dapat ditransaksikan investor. "Harga saham dan ukuran dari Wismilak cukup berimbang. Saham Wismilak cocok untuk ditransaksikan atau diperdagangkan para investor," tutur Reza, Jumat (7/12).
Reza juga menilai adanya potensi kenaikan harga saham Wismilak hingga level Rp 800 per saham pada awal pencatatannya. Bahkan, dirinya melihat dalam 2-3 bulan, harga saham Wismilak bisa menyentuh level Rp 1.000 per saham.
Intinya, kata Reza, semua pergerakan saham akan ditentukan melalui kinerja perusahaan terkait. "Dalam hal Wismilak, atau secara umum perusahaan rokok, pergerakan saham juga akan mengikuti dari kebijakan pemerintah menyoal bea cukai rokok," tambah dia.
Hal yang sama juga diungkapkan Analis Lautandhana Sekuritas Willy Sanjaya. Willy juga menyatakan bahwa harga yang ditawarkan sudah cukup baik untuk diperdagangkan investor.
"Terutama dengan melihat waktu pencatatannya yang sudah mendekati Januari efek. Jadi bisa naik di hari pertama hingga Rp 800 per lembar saham," tutur Willy.
Sejauh ini, Willy melihat peminat saham-saham perusahaan rokok juga masih sangat baik. Sama halnya dengan Reza, Willy memprediksi saham Wismilak akan bertengger di level Rp 1.000-1.100 per lembar saham dalam jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
