kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.057   73,61   1,05%
  • KOMPAS100 1.055   14,53   1,40%
  • LQ45 829   11,90   1,46%
  • ISSI 214   1,19   0,56%
  • IDX30 423   6,79   1,63%
  • IDXHIDIV20 510   7,68   1,53%
  • IDX80 120   1,66   1,40%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 141   2,04   1,47%

Saham UNTR masuk ke area bawah MA200 setelah hampir dua tahun selalu di atasnya


Selasa, 20 Maret 2018 / 23:29 WIB
Saham UNTR masuk ke area bawah MA200 setelah hampir dua tahun selalu di atasnya
ILUSTRASI. Pembagian Dividen UNTR


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (20/3) sedalam 0,73% kembali menyeret sebagian saham anggota LQ45 ke bawah garis indikator teknikal MA200. Indeks LQ45 sendiri melorot sampai sedalam 0,86%. 

Selama ini, bagi kaum trader teknikal, MA200 menjadi salah satu indikator tren jangka panjang. Angka indikator ini berasal dari perhitungan rata-rata bergerak harga selama 200 hari perdagangan.

Harga saham berada di bawah garis MA200 berarti lebih rendah daripada rata-rata bergerak harga saham tersebut selama 200 hari kebelakang. Nah, sebagian orang menganggap selama harga saham masih berada di bawah MA200, maka saham itu masih berada dalam tren menurun.

Salah satu dari dua saham LQ45 yang kemarin turun ke bawah garis MA200 adalah Indofood CBP (ICBP). Dibuka pada harga Rp 8.800 persaham, ICBP bergerak menembus kurva MA200 sebelum kemudian ditutup pada harga Rp 8.575 per saham.

Sebetulnya pekan lalu saham Grup Salim ini sudah sempat berada di bawah MA200 ketika menembus batas itu pada 13 Maret 2018. Namun, persis menjelang akhir pekan ICBP berhasil kembali ke atas garis. Senin (19 Maret 2018) ICBP melanjutkan penguatan cukup lumayan. Sayangnya, kemarin, saham juragan mi instan ini dipaksa kembali ke bawah garis MA.

Selain ICBP, saham United Tractor Tbk (UNTR) juga terseret penurunan indeks ke bawah garis MA200 yang kebetulan ada di level Rp 32.500. Dibuka pada harga Rp 32.800 per saham, harga saham alat berat ini ditutup pada harga Rp 32.050 per saham. 

Bagi investor dan trader teknikalis UNTR, geliat harga saham anggota Grup Astra ini mungkin cukup membikin dagdigdug. Maklum, level harga ini terakhir disentuh UNTR pada pertengahan Desember 2017 lalu.

Debaran jantung barangkali tambah kencang manakala teringat pula bahwa sebenarnya sudah hampir dua tahun UNTR tidak menghuni area di bawah MA200. UNTR terakhir kali diperdagangkan di bawah garis MA200 pada 29 Juli 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×