Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham milik taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) kembali menyentuh level Auto Reject Atas (ARA) pada perdagangan Senin (21/7).
Harga saham CDIA hari ini diperdagangkan di level Rp 1.215 per saham atau melonjak 24,62% dari perdagangan sebelumnya. Sejak melantai di Bursa melalui Initial Public Offering (IPO), saham ini telah melonjak 374,61%.
Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelumnya telah membuka suspensi saham CDIA pada perdagangan Jumat (18/7). Adapun sehari sebelumnya, BEI sempat menghentikan sementara perdagangan saham tersebut.
Baca Juga: Chandra Daya Investasi (CDIA) Bakal Tambah Dua Kapal Baru
Dalam pemberitaan Kontan sebelumnya, CDIA memperkuat kapabilitas bisnis logistiknya melalui penambahan dua kapal chemical vessel berkapasitas 9.000 deadweight tonnage (DWT).
Kapal yang saat ini sedang dalam tahap pembuatan di Jepang dirancang khusus mendukung pengangkutan bahan kimia di jalur pelayaran domestik dan internasional. Dua kapal baru CDIA akan berbendera Indonesia untuk mendukung jalur distribusi dalam negeri dan juga berbendera internasional guna melayani rute lintas negara.
Strategi pengoperasian ini dirancang untuk mengoptimalkan efisiensi operasional sekaligus memastikan kepatuhan terhadap regulasi maritim yang berlaku baik di perairan domestik maupun internasional.
Direktur Chandra Asri Group Suryandi menyampaikan, kepemilikan dua kapal baru ini akan meningkatkan fleksibilitas dan kapasitas layanan logistik CDIA, baik untuk pasar domestik maupun internasional.
Penambahan dua kapal chemical vessel ini tentu dapat memperkuat CDIA dalam membangun rantai pasok bahan kimia yang andal dan berkelanjutan.
“Dengan armada baru berstandar internasional, kami tidak hanya memperluas kapasitas logistik kami, tetapi juga memperkuat Indonesia sebagai hub distribusi regional untuk industri kimia,” ujar dia dalam keterbukaan informasi, Jumat (18/8).
Kehadiran armada ini turut memperkuat konektivitas jalur distribusi di Indonesia dan Asia Tenggara, sekaligus membuka peluang ekspansi ke pasar global, termasuk kawasan Eropa.
Kedua kapal baru ini dijadwalkan mulai beroperasi pada semester I-2026, setelah seluruh proses konstruksi dan pengujian selesai dilakukan sesuai standar. CDIA berkomitmen untuk menerapkan standar tertinggi dalam aspek keselamatan, keandalan, dan efisiensi operasional guna memastikan armada kapal dapat beroperasi secara optimal dalam berbagai kondisi pelayaran.
Selanjutnya: Agar Target Investasi BPJS Ketenagakerjaan Tercapai, Ini yang Perlu Diperhatikan
Menarik Dibaca: Gerakan Warkop RAWvolution dari Jalin Foundation Jadi Inisiasi Ruang Ekspresi Remaja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News