kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham Small Mid Caps Tertinggal, Begini Prospeknya Menurut Analis


Senin, 11 April 2022 / 19:55 WIB
Saham Small Mid Caps Tertinggal, Begini Prospeknya Menurut Analis
ILUSTRASI. Saham Small Mid Caps Tertinggal, Begini Prospeknya Menurut Analis


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menambahkan, saham small mid caps yang menarik dicermati adalah ANTM dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). ANTM relatif paling likuid dan saat ini cenderung pullback.

Sementara PGAS terbilang menarik sejalan dengan membaiknya kinerja 2021 serta adanya potensi peningkatan permintaan gas seiring dengan pemulihan aktivitas masyarakat dan industri.

"Terdapat peluang trading buy ANTM selama di atas support Rp 2.350. Untuk PGAS, potensi buy on support di atas Rp 1.280," kata Valdy.

Big Caps

Meski harga saham-saham small mid caps diprediksi bakal naik, saham-saham big caps masih terbilang menarik untuk diperhatikan. Azis menilai, saham-saham sektor perbankan dapat menjadi pilihan karena investor asing masih mencatatkan net buy pada sektor ini.

Baca Juga: Sambut Lebaran, Simak Rekomendasi Saham Pilihan Mirae Asset Sekuritas

Valdy menambahkan, saham-saham big caps tetap dapat menjadi fokus perhatian investor walaupun IHSG dibayangi fenomena 'sell on May and go away'. Pasalnya, apabila 'sell in May and go away' benar-benar terjadi, bukan hanya saham big caps yang akan terkena imbasnya.

Dampaknya akan relatif merata, sebab salah satu faktor yang dapat mempengaruhi skala 'sell in May and go away' adalah realisasi data makro ekonomi di kuartal I-2022. Ditambah lagi, fenomena' sell in May' bukan hanya dipengaruhi faktor fundamental, tetapi juga ada faktor psikologis.

Dengan begitu, jika terjadi koreksi, justru bisa jadi kesempatan untuk melakukan average down ataupun menjadi peluang untuk buy on support saham-saham big caps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×