kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Siantar Top (STTP) menguat 55,56% saat IHSG anjlok 37,49%


Rabu, 25 Maret 2020 / 15:19 WIB
Saham Siantar Top (STTP) menguat 55,56% saat IHSG anjlok 37,49%


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 37,49% sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd). Pada perdagangan Selasa kemarin (24/3), IHSG juga melemah 1,30% ke level 3.937,632.

Namun, di tengah kemerosotan IHSG, saham PT Siantar Top Tbk (STTP) justru masih bertahan. Sejak awal tahun, saham STTP menguat 55,56%. Dalam sepekan, saham emiten barang konsumsi ini menguat 16,67%.

Armin, Direktur Operasional Siantar Top mengatakan harga saham perusahaannya saat ini mencerminkan kinerja fundamental yang bagus. Memang, laba bersih emiten produsen Mie Gemezz ini melonjak 88,93% menjadi sebesar Rp 377,19 miliar hingga kuartal III-2019.

Baca Juga: Melihat dampak insentif fiskal terhadap kinerja Siantar Top Tbk (STTP)

Sementara dari sisi top line, pendapatan STTP naik 26,96% menjadi Rp2,59 triliun pada Sembilan bulan pertama 2019.

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, penguatan saham STTP memang sejalan dengan kondisi fundamental. Tetapi, penguatan tersebut tidak serta merta karena faktor fundamental saja.

Sebab, Sukarno menilai saham STTP kurang likuid. Bahkan, transaksi harian yang terjadi di saham ini di bawah Rp 10 juta.

“Jadi, kenaikan harga tidak mencerminkan minat terhadap saham ini tinggi. Sebab, hanya membutuhkan nilai yang sedikit harga sudah bisa naik signifikan,” ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Rabu (25/3).

Senada, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama juga membenarkan bahwa saham emiten makanan ini kurang likuid.

“Kalau penguatan saham secara year-to-date adalah paralel dengan kinerja kuartal III-2019,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Rabu (25/3).

Meski menguat di tengah anjloknya IHSG, kedua analis ini sepakat saham STTP kurang menarik sebab memiliki likuiditas yang kurang.

Pada Selasa (24/3), saham STTP ada di level Rp 7.000 per saham. Ini adalah level STTP sejak perdagangan Jumat (20/3). Sementara sejak perdagangan Senin (9/3) hingga Kamis (19/3), saham STTP anteng di level Rp 6.000 per saham.

Baca Juga: Siantar Top (STTP) belum ada rencana aksi korporasi dalam waktu dekat

Dengan kapitalisasi pasar Rp 9,17 triliun, saham STTP diperdagangkan dengan Price to Earning (PE) Ratio sebesar 18,23 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×