kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Sektor Teknologi Tertekan Cukup Dalam, Begini Rekomendasi Analis


Senin, 13 Juni 2022 / 20:14 WIB
Saham Sektor Teknologi Tertekan Cukup Dalam, Begini Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang perdagangan Senin (13/6), IDX Sector Technology (sektor teknologi) tertekan cukup dalam 3,43%. Penurunan ini kian memberatkan pergerakan sektor teknologi yang sudah melorot 14,22% year to date (ytd). Kendati memerah, tekanan yang dialami itu jauh lebih baik dibanding akhir bulan Mei 2022 yang mencapai 21%. 

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, Raditya Pradana mengatakan, saham-saham teknologi memang sedang terdampak tren kenaikan suku bunga yang bisa meningkatkan beban bunga. Kondisi ini memberatkan emiten-emiten teknologi yang biasanya memiliki rasio DER tinggi karena di awal pengembangannya melakukan bakar uang. 

"DER yang tinggi ditambah kenaikan suku bunga, akan meningkatkan beban bunga emiten-emiten teknologi sehingga potensi pendapatan dan laba terganggu," jelas dia. 

Ini juga tercermin dari Wall Street, indeks Nasdaq yang mayoritas dihuni oleh saham-saham teknologi juga tertekan oleh katalis kenaikan suku bunga.

Baca Juga: Emiten Menjajaki Metaverse, Bisa Jadi Katalis Positif di Masa Mendatang  

Mempertimbangkan kondisi tersebut, Raditya menyarankan pelaku pasar untuk wait and see terhadap saham-saham teknologi. Selama kenaikan suku bunga masih berlangsung, maka performa perusahaan teknologi masih terbebani. Kalau pun masuk di saham teknologi, money management dan risk management investor harus sangat disiplin. 

" Untuk saat ini, kami masih wait and  see sebagai salah satu meminimalisir risiko," imbuhnya.

Senada, Analis Samuel Sekuritas, Farras Farhan melihat, kenaikan suku bunga memang memberatkan saham-saham sektor teknologi karena pelaku pasar cenderung beralih ke saham-saham yang lebih defensif. 

Akan tetapi, di semester II 2022 ini, saham-saham teknologi memiliki peluang membaik lebih besar mengingat Bank Indonesia (BI) tidak meningkatkan suku bunga secara agresif. Di sisi lain, saham-saham teknologi sudah cukup oversold. 

"Ada banyak peluang, terutama bagi saham-saham yang terkoreksi dalam dan masih memiliki upside potensial yang menarik," jelas dia. 

Baca Juga: IHSG Tumbang 1,29% ke 6.995 Hingga Akhir Perdagangan Senin (13/6)

Adapun saham teknologi yang disarankannya ada PT Bukalapak.com Tbk ( BUKA) dengan target harga Rp 320 per saham. Ia juga menjagokan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dengan target harga Rp 2.600 per saham. 

ASSA memang bergerak di sektor transportasi dan logistik, akan tetapi pemanfaatan teknologi yang dilakukan salah satu lini bisnisnya, AnterAja, akan menjadi penopang yang cukup signifikan bagi kinerja ASSA ke depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×