kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Saham-saham semen, kertas, dan poulty menopang kenaikan sektor industri dasar


Senin, 11 November 2019 / 19:32 WIB
Saham-saham semen, kertas, dan poulty menopang kenaikan sektor industri dasar
ILUSTRASI. Papan elektronik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks sektor industri dasar menguat di tengah pelemahan sektor lainnya.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Di sisi lain, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, menguatnya indeks industri dasar tidak lepas dari masuknya asing ke saham-saham di sektor tersebut. Oleh karena itu, penguatan yang terjadi sangatlah wajar seiring terjadinya akumulasi.

Selain itu, William menilai emiten poultry serta pulp and paper sudah minim sentimen negatif untuk saat ini. Sehingga, dia merekomendasikan saham poultry serta pulp and paper. "Saham-saham CPIN, TKIM, JPFA, dan INKP," ujar William kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Harga masih turun, waktunya investor berburu emas Antam

Aria menilai, indeks industri dasar memiliki peluang untuk menguat hingga akhir tahun. Sebab, emiten semen yang merupakan bagian dari indeks sektor ini memiliki harapan kenaikan kinerja keuangan pada akhir kuartal IV 2019.

Selain itu, emiten pulp and paper juga memiliki valuasi yang murah serta memiliki peluang untuk menguat lebih lanjut. “Walaupun emiten semen tidak murah secara valuasi, namun realisasi anggaran di proyek konstruksi akan memberikan sentimen jangka pendek yang menguntungkan,” kata Aria.

Untuk itu, Aria memberi rekomendasi buy on weakness terhadap saham TKIM, INKP, SMGR, dan INTP.

Baca Juga: Kondisi Hong Kong memanas: Bursa Asia anjlok, yen menguat, emas melompat

Di sisi lain, menurut Catherina, konsumsi yang meningkat jelang Hari Raya Natal menjadikan emiten poultry sebagai saham industri dasar dengan prospek terbaik saat ini.

Catherina merekomendasikan beli saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan target harga Rp 2.600 per saham serta hold saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan target harga Rp 7.000 per saham.

Sementara itu, ia merekomendasikan hold terhadap saham emiten semen yakni SMGR dengan target harga Rp 12.900 per saham serta INTP dengan target harga Rp 20.100 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×